Bahaya Pneumonia Bagi Anak-Anak dan Lansia, Kenali Gejala Berikut Cara Mencegahnya

Rabu 29-11-2023,13:16 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Alam Islam

Tak hanya mengalami hal tersebut, para pasien anak di negeri tirai bambu itu juga mengalami demam tinggi.

Situasi ini tentunya mendapatkan perhatian khusus dari organisasi kesehatan dunia atau WHO.

WHO bahkan mendesak agar warga negara tersebut segera menerapkan protokol kesehatan mulai dari mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

BACA JUGA: Cek, Syarat Lolos Ujian SKB CPNS 2023 Lengkap Dengan Ketentuan Bobot Nilai

Kemudian menjauhi orang sakit atau orang yang memiliki gejala pneumonia, dan disarankan untuk tetap di rumah apabila merasa tubuh sedang tidak sehat.

Karena lonjakan kasus pneumonia di China yang menyebabkan pasien mengalami peradangan paru-paru hingga demam tinggi.

Meskipun pasien disebutkan tidak mengalami batuk atau gejala lainnya, yang menandakan bahwa pasien mengidap flu atau infeksi pernapasan lainnya.

Lonjakan wabah pneumonia di China tentunya mengingatkan kita pada peringatan ProMed.

BACA JUGA: Tips Glowing Dengan Skincare Anti Jerawat, Wajah Lebih Cerah dan Tampil Percaya Diri

Di mana dalam sistem tersebut mengawasi penyakit akibat infeksi misterius di Wuhan pada akhir tahu 2019 lalu.

Hingga akhirnya kian merebak dan menjadi pandemic global yang dikenal sebagai COVID-19.

Para pejabat di China pertama kali melaporkan terkait adanya peningkatan penyakit pernapasan, yang diumumkan dalam sebuah konferensi pers pada 13 November lalu.

Mereka juga mengaitkan hal ini dengan pencabutan pembatasan lockdown di negara tersebut.

BACA JUGA: Daftar Kabareskrim Dari Masa ke Masa, Tujuh Jadi Kapolri

Sementara itu para dokter dan Lembaga kesehatan yang ada di China masih menduga bahwa ini berkaitan dengan mycoplasma pneumoniae.

Atau yang dikenal secara umum sebagai bakteri yang menyebabkan infeksi paru-paru, keberadaan virus pernapasan syncytial (RSV), serta COVID yang diduga sebagai penyebab lonjakan penyakit.

Kategori :