Pneumonia Misterius di China, WHO Sarankan Pakai Masker dan Jaga Jarak
Foto ilustrasi orang mengenakan masker. Pneumonia Misterius di China, WHO Sarankan Pakai Masker dan Jaga Jarak--gencraft.com
RADARLAMPUNG.CO.ID-Kasus Pneumonia Misterius di China menjadi sorotan utama dunia.
Peningkatan kasus ini mendorong Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk meminta informasi tambahan mengenai wabah ini untuk mengupayakan langkah respon yang lebih baik.
Awalnya pada 13 November 2023 Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan peningkatan penyakit pernapasan.
BACA JUGA:Pabrik Senjata Tertua di Dunia Berlokasi di Israel, Peneliti Beber Buktinya
Kemudian Program Pemantauan Penyakit yang Baru Muncul atau ProMED melaporkan adanya pneumonia tidak terdiagnosis menyerang anak kecil di China Utara.
Dalam laporannya, disebutkan infeksi telah berkembang biak di Beijing dan kota Liaoning di timur laut negara tersebut, yang berjarak 800 kilometer.
Meskipun angka resmi mengenai jumlah kasus pneumonia misterius di China belum tersedia, sejumlah rumah sakit di Beijing telah mengalami lonjakan pasien, terutama di bangsal anak-anak.
BACA JUGA:Rekomendasi HP Terbaik 2023 Buatan China, Lengkap Dengan Penawaran Harga Termurah November 2023
"Salah satu rumah sakit besar di kota ini telah melaporkan bahwa rata-rata setiap hari, mereka menerima sekitar 1.200 pasien yang masuk ke ruang gawat darurat mereka," koresponden Al Jazeera, Katrina Yu, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Akibat kasus misterus ini, sekolah di Beijing melaporkan banyak siswa tidak masuk sekolah. Bahkan ada sekolah meliburkan seluruh kelas selama sepekan saat menemukan kasus siswa yang sakit.
Kekhawatiran semakin bertambah mengingat musim dingin diperkirakan bakal memperburuk penyebaran infeksi.
BACA JUGA:Daftar Kampus Dengan Jurusan Kedokteran Terbaik di China
Pihak WHO dan staf medis di China telah menyarankan orang-orang di negara tersebut untuk memperkuat praktik-praktik dari era pandemi COVID-19, seperti mencuci tangan dengan ketat, memakai masker, dan menjaga jarak.
Di Provinsi Liaoning, orang-orang telah mengantri di rumah sakit pengobatan tradisional Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: