Peran Phytotelmata Sebagai Tempat Perindukan Alami Nyamuk dan Potensinya dalam Penularan DBD

Minggu 07-05-2023,10:21 WIB
Reporter : Widisandika Budiman
Editor : Widisandika Budiman

Seri Orasi Ilmiah 

Oleh Prof. Dr. Emantis Rosa, M. Biomed. 

Guru Besar FMIPA Unila

RADARLAMPUNG.CO.ID-Penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD masih menjadi masalah kesehatan yang jadi sorotan di Indonesia. 

DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui perantaraan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor primer dan Aedes albopictus sebagai vektor sekunder. 

Tersebarnya penyakit ini dapat disebabkan karena beberapa faktor. Antara lain kepadatan populasi dan penyebaran vektor nyamuk yang tidak terkendali, serta adanya mobilitas masyarakat, kepadatan penduduk dan perilaku masyarakat yang kurang menerapkan 4M Plus. 

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan kepadatan vektor dari DBD adalah dengan melakukan pencegahan dan pengendalian DBD. 

Yakni mengedepankan langkah preventif dan promotif salah satunya yaitu mengenal dan memahami tempat perindukan vektor DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti dan Ae.albopictus. 

Dalam orasi ilmiah Prof. Dr. Emantis Rosa, M. Biomed. saat pengukuhan dirinya sebagai guru besar bidang Ilmu Biologi FMIPA Unila menyoroti tempat perindukan alami nyamuk. 

Kelompok tanaman yang mempunyai kemampuan menampung genangan air yang berasal dari curah hujan ini disebut dengan tanaman golongan Phytotelmata. 

Phytotelmata tidak hanya dimanfaaatkan oleh nyamuk sebagai tempat perindukan, tetapi juga dimanfaatkan oleh berbagai jenis makrofauna/mikrofauna lainnya sebagai habitat. 

Tanaman Phytotelmata banyak ditemukan disekitar kita, baik yang sengaja ditanam karena manfaatnya bagi manusia seperti sayuran, tanaman hias, tanaman buah, maupun sebagai tanaman pelindung. 

Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang peran dan potensi tanaman Phytotelmata sebagai salah satu tempat perindukan dan sebagi salah satu sumber penularan nyamuk penyakait tular vector seperti Demam Berdarah Dengue, terhadap masyarakat, maka perhatian dan fokus untuk pengenalian vektor di tempat ini juga masih sangat kurang, malahan belum menjadi prioritas. 

Oleh karena itu tempat perindukan Phyotelmata ini baik yang sengaja di tanam maupun yang tumbuh liar hanya di biarkan begitu saja, sehingga merupakan tempat yang disukai nyamuk untuk berkembang biak, tanpa ada gangguan. 

Dalam kesimpulan orasi ilmiahnya, Emantis Rosa menyatakan, Phytotelmata mempunyai peran penting sebagai tempat perindukan alami oleh berbagai jenis serangga termasuk vektor DBD. Yakni nyamuk Aedes sp. 

Kategori :