Seri Orasi Ilmiah
Oleh Prof. Drs. Andi Setiawan MSc., PhD
Guru Besar FMIPA Unila
RADARLAMPUNG.CO.ID-Indonesia merupakan salah satu negeri dengan potensi kelautan yang besar. Potensi kelautan ini juga turut diteliti oleh civitas akademika Universitas Lampung.
Salah satunya Prof. Drs. Andi Setiawan MSc., PhD. Dalam orasi ilmiah pengangkatan sebagai guru besar FMIPA Unila, Andi mengangkat tema soal senyawa bioaktif laut perairan Indonesia.
Menurutnya, laut memiliki peran penting untuk mendukung kehidupan manusia pada saat ini dan di masa mendatang.
Peran penting laut tidak hanya sebatas pada sektor transportasi, wisata, atau pertanian tetapi juga mendukung perkembangan industri berbasis bahan alam laut.
Lebih lanjut, letak geografis yang strategis, menjadikan Indonesia negara yang kaya akan keanekaragaman hayati laut dan memberikan kontribusi 23% keanekaragaman hayati di dunia.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menjaga kelestarian ekosistem trumbu karang di perairan Indonesia, namun upaya tersebut tidaklah memadai tanpa didukung kajian ilmiah pihak Perguruan Tinggi.
Berdasarkan data dukung kajian ilmiah, potensi biota laut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengembangan ilmu serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan memanfaatkan sumber daya laut guna kesejahteraan secara berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal.
Untuk saat ini, berbagai jenis biota laut baik mikro maupun makro yang ada di perairan Indonesia menjadi objek sumber senyawa bioaktif.
Namun sampai saat ini sponge masih merupakan sumber biota laut yang memberikan kontribusi terbesar sebagai penghasil senyawa bioaktif.
Sponge merupakan invertebrata primitif yang dapat dijumpai di berbagai perairan di Indonesia.
Hasil survei yang telah dilakukan Andi lakukan bersama tim peneliti lain (1997-2019), berbagai jenis biota laut mudah dijumpai di hampir setiap kawasan trumbu karang di perairan Indonesia.
Secara umum, perairan di kawasan timur memiliki keanekaragaman hayati yang lebih baik. Namun demikian keragaman biota laut untuk kawasan barat masih cukup berperan sebagai penyumbang senyawa bioaktif baru.