Seri Orasi Ilmiah
Oleh Prof. Ir. Irza Sukmana, S.T., M.T., Ph.D., IPU.
RADARLAMPUNG.CO.ID-Guru besar Fakultas Teknik Universitas Lampung atau Unila Prof. Ir. Irza Sukmana, S.T., M.T., Ph.D., IPU menyoroti aplikasi magnesium dan hidroksiapatit untuk biomaterial implant tulang.
Hal ini disampaikan Irza dalam orasi ilmiah pengukuhan dirinya sebagai guru besar Unila beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penemuan material baru selalu memegang peran kunci di dalam perkembangan peradaban manusia.
“Bahkan penamaan peradaban manusia sering dikaitkan dengan bahan atau material teknik, karenanya kita mengenal zaman batu, zaman besi, zaman perunggu, dan sebagainya,” katanya.
Berbagai paduan dan komposit berbasis material logam dan non logam telah dikembangkan untuk berbagai aplikasi di bidang kedokteran atau biomedis.
Logam magnesium termasuk salah satu kandidat material untuk aplikasi implant pelat dan baut tulang yang mampu terdegradasi (biodegradable bone implant).
Selain itu, lanjut Irza, bahan lain berbasis keramik seperti Hidroksiapatit (HA) yang dapat diproduksi dari berbagai sumber bahan alam dan limbah yang memiliki kandungan kapur tinggi juga merupakan kandidat untuk aplikasi biomaterial tulang manusia.
Riset-riset material maju (advanced materials) untuk aplikasi di bidang kedokteran dan biomedik memiliki potensi yang sangat besar dan perlu untuk terus dikembangkan di Universitas Lampung secara khusus dan juga di Indonesia pada umumnya.
Nah, beberapa simpulan yang dihasilkan dari paparan ilmiah ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Logam Magnesium memiliki potensi untu dapat diaplikasikan untuk bahan implant tulang mampu terdegradasi atau degradable bone implant, baik dalam bentuk pelat (bone plate), maupun baut (bone screw)
2. Pengujian awal yang telah dilakukan terhadap sifat korosi dan lelah (fatik) menunjukkan kelayakan dan peluang pengembangan produk implant tulang Indonesia berbasis logam magnesium dan paduannya.
3. Provinsi Lampung memiliki potensi yang tinggi dalam pengembangan bahan implant tulang berbasis hidroksiapatit yang diproduksi berbasis batu kapur yang ada di Lampung.
4. Pengujian kimia dan fisikan untuk melakukan karakterisasi kualitas hidroksiapatit (HA) dari bahan batu kapur alam Lampung menunjukkan kesamaan kualitas HA local bila dibandingkan dengan produk impor dari Jepang.