355 Pemudik Asal Lampung Kembali ke Perantauan Melalui Program Balik Kerja Bareng BPKH

355 Pemudik Asal Lampung Kembali ke Perantauan Melalui Program Balik Kerja Bareng BPKH

Sebanyak 355 pemudik asal Lampung kembali ke perantauan mereka di Pulau Jawa, pada Minggu 6 April 2025.---Sumber Foto : BPKH.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 355 pemudik asal Lampung kembali ke perantauan mereka di Pulau Jawa secara gratis, pada Minggu 6 April 2025.

Para pemudik tersebut kembali ke perantauan melalui program Balik Kerja Bareng BPKH yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). 

Pemberangkatan dilakukan dari Gedung Serbaguna Universitas Lampung (Unila), Minggu, 6 April 2025 menggunakan delapan bus eksekutif.

Anggota Badan Pelaksana BPKH, Acep Riana Jayaprawira mengatakan, para pemudik asal Lampung ini diberangkatkan dari Gedung Serbaguna Universitas Lampung (Unila).

BACA JUGA:Pringsewu Fokus Maksimalkan Pendapatan Asli Daerah melalui Sektor Pajak

Kata Acep Riana Jayaprawira, program Balik Kerja Bareng BPKH merupakan bentuk ikhtiar BPKH untuk meringankan beban finansial masyarakat, khususnya para pemudik, dalam perjalanan kembali ke tempat kerja mereka setelah mudik lebaran.

“Program ini sepenuhnya gratis. Kami menyiapkan bus pariwisata kelas eksekutif, kaus, serta makanan dan snack selama perjalanan,” ujar Acep Riana Jayaprawira, Minggu 6 April 2025.

Lanjut Acep Riana Jayaprawira, program ini merupakan bentuk nyata kepedulian BPKH terhadap masyarakat, melalui pemanfaatan nilai manfaat dari dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH.

"Melalui program Kemaslahatan ini, kami ingin memastikan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ucapnya.

BACA JUGA:Tiga Hari Hilang, Remaja Tenggelam di Pantai Mandiri Sejati Ditemukan Meninggal Dunia

"Nilai pokok tetap kami jaga, dan yang digunakan adalah nilai manfaatnya," sambungnya.

Disampaikan Acep Riana Jayaprawira, program Balik Kerja Bareng BPKH telah berlangsung sejak tahun 2023 dan kini memasuki tahun ketiga.

Tahun ini, program diperluas dengan menambahkan rute di Sumatera dan Jawa Barat, yaitu Lampung dan Garut, selain rute-rute yang sudah ada sebelumnya di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa timur.

Ditempat yang sama, Rektor Unila, Prof Lusmeilia Afriani menyampaikan rasa kebanggaannya atas keterlibatan Unila dalam program ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: