Hal ini sejalan dengan komitmennya untuk menerapkan sistem meritokrasi dalam kepemimpinan ke depan.
Diketahui, sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013, Ganjar telah mengimplementasikan sistem ini.
Selama dua periode, tidak ada praktik suap-menyuap atau nepotisme dalam pengisian jabatan.
BACA JUGA:Spesifikasi HP Infinix Note 10, Lengkap Dengan Penawaran Harga Desember 2023
Semuanya dilakukan secara transparan melalui lelang jabatan dan seleksi terbuka.
Langkah inovatif yang diambil oleh Ganjar membuat semua ASN di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang memenuhi syarat dapat bersaing untuk mendapatkan posisi penting yang mereka inginkan.
Sejarah pun tercipta, ketika seorang Kepala Sekolah bernama Jumeri berhasil menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan di Jateng.
Selain itu, Imam Maskur, mantan camat, berhasil menjabat sebagai Kepala Biro Kesra Jateng. (*)