"Dalam satu panel itu biasanya untuk puluhan lampu ya. Jadi di Metro ini ada sekitar 200 panel PJU. Sampai saat ini pun petugas-petugas kita masih terus berjalan untuk mendata, dan mengecek panel-panel, dan PJU. Penyebabnya itu kadang masalah timernya yang mengatur nyalanya," jelasnya.
Ia mengungkapkan, di tahun 2023 ini, Dishub telah mengalokasikan anggaran pemeliharaan sekitar Rp400 juta untuk perawatan PJU.
"Iya, kita asa anggaran pemeliharaan ya. Sekitar Rp400 juta, untuk tahun 2023 ini. Tapi anggarannya sudah habis untuk pemeliharaan, tapi kita masih ada stok barang yang akan digunakan untuk perbaikan," jelasnya.
Namun, walaupun begitu, dirinya juga belum mengetahui pasti jumlah PJU mati yang belum tertangani, karena data terus berubah setiap harinya.
BACA JUGA:Waspada Berita Hoax dan Jangan Mudah Terprovokasi!
"Jadi setiap pengaduan itu pasti kita tindaklanjuti tapi kan secara bertahap ya. Karena setiap hari kan ada pengaduan, tapi beda lho antara lampu yang mati dan pengaduan. Sehari itu bisa 5 sampai 10 titik ya yang diperbaiki," ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat dapat terua melaporkan jika ditemukan PJU yang rusak ataupun mati, agar dapat tertangani.
"Masyarakat dapat melaporkannya melalui media sosial kita atau call center yang ada," pungkasnya. (*)