Dan tak jarang Nurul Atik juga berjalan kaki ke tempat kerja agar lebih hemat.
Kerja keras Nurul Atik berbuah hasil kala dirinya dipromosikan sebagai kasir.
Kemudian berturut turut dirinya dipromosikan memegang jabatan penting di CFC. Antara lain supervisor hingga menjadi manager area.
BACA JUGA:Ini Profil Tomsi Tohir, Jenderal Bintang Tiga di Bursa Calon Pj Gubernur Lampung
Setelah lama berkarir di CFC, Nurul Atik memutuskan resign. Kala itu tahun 1998, krisis keuangan tengah melanda Indonesia.
Mendirikan Rocket Chicken
Nurul Atik sempat merintis usaha bersama partner mendirikan restoran cepat saji dengan menu ayam goreng. Usaha itu diberi merk dagang Quick Chicken.
Bisnis ayam goreng itu berjalan baik. Namun, karena ada perbedaan, Nurul Atik mundur dari posisi direktur.
Setelah itu, Nurul banting setir berjualan gorengan di kota Yogyakarta selama kurang lebih dua tahun.
Di tahun 2010, Nurul Atik membangun bisnis ayam goreng sendiri di kota Semarang, Jawa Tengah.
Dirinya kemudian menamai bisnis ayam gorengnya Rocket Chicken.
Arti nama Rocket Chicken itu terinspirasi dari roket yang melambangkan kecepatan dan kekuatan.
Gerai Rocket Chicken di Jalan Wolter Monginsidi, Semarang pun berdiri pada 21 Februari 2010.
Punya Omzet 1,2 Triliun
Rocket Chicken yang didirikan Nurul Atik menyasar pasar ekonomi menengah ke bawah. Kerja kerasnya berbuah hasil.