9. Rotterdam, Belanda.
10. Alexandria, Mesir.
11. Miami, Florida.
Dari postingan akun media sosial Twitter milik World of Statistics tersebut, 77 tahun mendatang dunia akan kehilangan 11 Kota, yang mana salah satunya adalah kota Metropolitan DKI Jakarta.
BACA JUGA: 5 Tips Lolos Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2024, Nomor 1 Paling Penting
Hilangnya kota-kota tersebut diprediksi akibat kenaikan air laut ke permukaan sebagai dampak dari pemanasan global yang sudah lama terjadi di muka Bumi ini.
Permukaan air laut yang disebut terus mengalami kenaikan sejak tahun 1850 silam itu konon bakal sangat berdampak bagi ratusan juta jiwa.
Dan mereka yang paling berpotensi terdampak bencana ini adalah para penduduk yang tinggal di daerah-daerah pesisir Pantai.
Bahkan Kota Jakarta pun setiap tahunnya diperdiksi mengalami penurunan tanah hingga 6,7 inci, dan ada juga yang menyebut 1,5cm setiap tahun.
BACA JUGA: 3 Fakta Nurul Atik, Jualan Ayam Goreng Beromzet 1 Triliun Rupiah Lebih
Hal ini terjadi disebabkan berlebihnya pompaan air tanah yang digunakan oleh para penduduk yang tinggal di dalamnya. Dimana hal tersebut memang terlihat dari jumlah orang yang tinggal di sana sangatlah banyak.
Itulah yang memicu potensi tenggelamnya Kota Jakarta pada 2100 mendatang, yakni semakin tingginya permukaan air laut sementara tanah di daerah ini yang semakin menurun.
Prediksi tenggelamnya Kota Jakarta ini bahkan sempat dibahas oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutters.
Dalam hal ini Jakarta akan tenggelam bersama kota lainnya, dan penyebab hal tersebut utamanya adalah sea level rise (SLR) serta land subsidience (LS).
BACA JUGA: 126 Pejabat di Lampung Utara Dimutasi, Ini Daftar Namanya
Kedua penyebab utama Jakarta tenggelam adalah akibat dari penggunaan air tanah yang terlalu berlebihan.