RADARLAMPUNG.CO.ID - Mal Pelayanan Publik (MPP) Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) dipastikan berhenti sampai pergantian tahun 2024 mendatang.
Pasalnya, instalasi listrik di MPP yang terletak di Mal Ramayana mengalami kerusakan, dan pihak mal belum dapat menurunkan tim untuk memperbaiki kerusakan. Sebab, saat ini terkendala oleh teknisi karena sedang berlibur.
Menanggapi tidak berjalannya pelayanan yang ada di MPP Kotabumi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Lampura, Khairul Fadila pelayanan di MPP saat ini tidak dapat dilakukan.
Sehingga bila ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan, mulai dari kependudukan, sampai kepada perizinan dan lainnya tidak dapat dilaksanakan.
BACA JUGA:47 TPS di Lampung Barat Rawan, Ini yang Dilakukan Polres
Sebab, kata dia, ada kerusakan pada instalasi listrik yang ada di eks toserba Ramayana Kotabumi itu. Setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak mal.
"Setelah dicek, ternyata kerusakan terjadi di instalasi dalam mal. Sudah dikoordinasikan juga, namun pihak Ramayana baru dapat menurunkan tim tekhnis pasca tahun baru karena sedang libur," kata dia, Kamis 28 Desember 2023.
Sehingga mereka yang mengurus keperluan, khususnya administrasi kependudukan macam KTP, KK dan lainnya tidak dapat dilakukan. Akibat adanya kendala, listrik padam.
"Ya harus bolak - balik gini, kebetulan saya dapat tawaran pekerjaan sehingga mau mengurus KTP disini. Dan rumah tidak dekat, tapi karena ada keperluan maka mengurus kesini. Kecewa juga sih, kalau harus sampai selesai tahun baru dapat mengurusnya," ujar salah seorang warga mengurus disana, Ani.
BACA JUGA:KPPU Dalami Krakatau Park yang Hanya Menjual Satu Merk Air Mineral
Sehingga mengaku cukup direpotkan, karena bolak - balik hanya untuk mengurus keperluan kependudukannya disana.
"Kalau bisa dipemudahlah urusan masyarakat, apalagi ini untuk kebutuhan dasarnya. Bila tidak warga lah yang paling dirugikan, akibat dampak tidak berjalannya pelayanan di MPP ini," tambahnya.
Mereka berharap pemerintah dapat cepat tanggap, khususnya masalah pelayanan publik yang ada ditengah - tengah masyarakat. Sehingga tak berdampak bagi kehidupannya.
BACA JUGA:Waduh! Gajah Liar Semakin Dekati Permukiman Warga di Pesisir Barat Lampung
"Kalau begini kan masyarakatlah yang paling dirugikan. Ya mbok mereka (Pemda) menyiapkan sarana genset, kalau - kalau ada kejadian mati lampu begini," timpal warga lainnya, Aziz Saipul. (*)