Di saat bersamaan juga dilakukan kegiatan BRI Menanam. Kegiatan ini berupa penanaman kembali atau penghijauan daerah kritis atau lahan kosong di sekitar sungai.
Pohon yang ditanam diutamakan pohon buah, industri atau tanaman keras yang bisa memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.
Hal ini juga sekaligus sebagai sarana memberdayakan kelompok masyarakat di lokasi penanaman pohon.
BACA JUGA:Kapolda Lampung Kukuhkan 290 Personel Polda Lampung dan ASN Naik Pangkat
Kegiatan CSR ini juga memberikan penyaluran bantuan sarana dan prasarana untuk kebersihan kali dan sampah, seperti kontainer sampah agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai, trash barrier untuk membantu mengendalikan aliran air di sekitar sungai dan mencegah limbah atau sampah masuk ke dalam air, hingga peralatan untuk bank sampah di lokasi setempat.
Bantuan diberikan kepada pengurus setempat baik RT maupun RW setempat.
Catur mengungkapkan bahwa melalui program ‘Jaga Sungai Jaga Kehidupan’ ini, BRI akan terus mendorong perubahan cara pandang masyarakat akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan dan masa depannya.
Aliran sungai yang bersih dan tertata tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak ekonomi dan menggerakan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Dewan Desak Hasil Seleksi Terbuka JPTP Pemprov Lampung Segera Dilantik
"BRI akan terus mendorong perubahan cara pandang masyarakat akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan dan masa depannya. Aliran sungai yang bersih dan tertata tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak ekonomi dan menggerakan ekonomi masyarakat," pungkas Catur. (*)