“Ya Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami boleh tidur sedangkan dalam keadaan junub?,”tanya ‘Umar bin Al Khottob.
Rasulullah SAW pun menjawab:”Iya, jika salah seorang di antara kalian junub, maka hendaklah ia berwudhu lalu tidur,” (HR Bukhari dan Muslim).
Bahkan istri Rasulullah yakni ‘Aisyah radhiyallahu’anha pun pernah ditanya oleh Abdullah bin Abi Qais tentang witir Rasulullah SAW, yang dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Muslim.
“Bagaimana yang beliau perbuat ketika masih dalam keadaan junub, apakah beliau harus mandi sebelum tidur atau bahkan tidur tanpa mandi?,” tanya Abdullah bin Abi Qais.
BACA JUGA:5 Tips Mengatasi Bau Mulut Akibat Gigi Berlubang
‘Aisyah radhiyallahu’anha menjawab:”Sungguh semuanya telah dilakukan beliau, kadang beliau mandi lalu tidur, kadang beliau berwudhu lalu tidur,”.
Demikian pembahasan tadi berkaitan dengan alasan yang menjadi penyebab tidak boleh ditundanya mengerjakan mandi junub. Semoga bermanfaat! (*)