Selain itu kekurangannya juga ada pada desain baterai yang terbatas sehingga sulit digunakan pada perangkat portable elektronik yang tipis.
2. Lithium Polymer (Li-Po)
Jenis baterai yang banyak digunakan untuk mendukun daya pada ponsel lainnya adalah Lithium Polymer.
Lithium Polymer atau yang biasa disebut dengan Li-Po ini bisa dibilang sebagai bentuk upgrade dari baterai lithium ion.
BACA JUGA:Hukum Mandi Junub Terhadap Wanita yang Haid Setelah Berhubungan Dengan Suaminya
Hal ini disebabkan baterai Li-Po menggunakan bahan polimer elektrolit padat sebagai bahan kimianya.
Dengan begitu baterai ini memungkinkan pembuatan desain yang lebih bebas dibandingkan dengan Li-lon tadi.
Baterai jenis Li-Po juga lebih tipis dan lebih ringan sehingga dapat digunakan pada berbagai perangkat kecil dan ringan mulai dari dronie, mobil RC maupun ponsel.
Akan tetapi jenis baterai yang satu ini pun ternyata masih memiliki kelemahan yaitu masa pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan jenis Li-lon.
BACA JUGA: Hanya 7 Jam Dari Bandar Lampung, Wisata Pulau Pisang, Destinasi Pulau Tersembunyi di Pesisir Barat
Kelemahan lithium polymer juga lebih rentan terhadap kebakaran atau ledakan jika pengisian dayanya tidak dilakukan dengan bear.
Namun demikian masalah tersebut masih dapat diminimalisir seiring dengan perkembangan teknologi baterai di zaman teknologi canggih seperti sekarang ini.
Itulah tadi penjelasan tentang jenis-jenis baterai yang sering digunakan untuk menunjang daya pada ponsel. Semoga bermanfaat! (*)