Sebab, kata Kepala BPBD, banjir di Tulang Bawang bukan hanya terjadi akibat hujan deras, namun juga karena air kiriman dari daerah lain.
"Masyarakat disini harus selalu waspada karena air kiriman dapat datang secara tiba-tiba," pesannya.
Sementara itu, berdasarkan pemetaan BPBD sedikitnya 54 kampung dan dua kelurahan di Kabupaten Tulang Bawang rawan terkena bencana banjir.
54 kampung serta dua kelurahan tersebut tersebar di 13 kecamatan dan berpotensi terkena bencana banjir.
BACA JUGA:Viral! Ada di Pesisir Barat Lampung, Warga Berenang Bawa Jenazah Menyeberangi Sungai Dengan Ban
Penyebab utama 56 kampung serta kelurahan rawan terkena banjir akibat berdekatan dengan lintasan Sungai Tulang Bawang dan berada di pesisir laut.
Bencana alam banjir di Tulang Bawang sendiri kerap merendam pemukiman, lahan pertanian dan juga pertambakan di wilayah setempat.
Kemudian, dari 56 kampung/kelurahan tersebut, terdapat 13 kampung di Kecamatan Dente Teladas, Rawa Jitu Selatan dan Rawa Jitu Timur berpotensi dilanda banjir rob akibat pasang air laut.
Banjir rob ini cukup berpotensi merendam permukiman warga, lahan pertanian dan kawasan pertambakan yang ada di wilayah tersebut. (*)