Salah satu terobosan yang disampaikan oleh Petrus adalah penggunaan sawit sebagai penyerap karbon. Ia berharap ke depan sawit tidak hanya bergantung pada sumber air, memiliki sistem modular dengan kapasitas produksi yang dapat disesuaikan, tanpa menghasilkan limbah cair, dan tidak memerlukan lahan yang luas.
Pemaparan materi oleh Petrus Tjandra mendapat respon positif dari Wakil Rektor I Unila, Suripto Dwi Yuwono. Suripto menyambut baik gagasan yang disampaikan dan berharap agar kegiatan dan ide tersebut dapat berjalan dengan baik, melibatkan dosen peneliti, dan mahasiswa Universitas Lampung.
"Apalagi soal industri sawit di Lampung, jika berjalan, maka menjadi nilai tambah untuk kemajuan di Indonesia," tambahnya. (*)