RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengunjungi Tulang Bawang.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memetakan rencana pembangunan pertambakan Bumi Dipasena di Kecamatan Rawajitu Timur, Tulang Bawang, Lampung beberapa tahun ke depan.
Disamping itu, kunjungan Bappenas juga untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan persoalan yang ada di kawasan pertambakan udang tersebut.
Ketua Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung Suratman mengatakan, pihaknya sangat siap bekerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah untuk menangani permasalahan yang ada di Bumi Dipasena.
"Iya (menerima kunjungan Bappenas). Diskusi rencana pembangunan ke depan pertambakan Bumi Dipasena," katanya, 24 Januari 2024.
Pada kesempatan ini, P3UW Lampung juga memaparkan beberapa poin penting saat kunjungan Bappenas.
Beberapa diantaranya yakni langkah-langkah yang telah dilakukan, kendala yang dihadapi, dan harapan ke depan untuk kawasan pertambakan Bumi Dipasena.
Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama juga dipaparkan perhitungan biaya rekonstruksi tambak, biaya produksi setelah dilakukan rekonstruksi, dan hal lain yang menjadi skala prioritas program revitalisasi kawasan pertambakan.
BACA JUGA:Dibuka untuk Fresh Graduate, Ini Cara Cek Jurusan Paling Dibutuhkan Pada Seleksi CPNS dan PPPK 2024
Seperti diantaranya rehabilitasi tambak, pembuatan jetty dan program pengerukan saluran buang dan saluran pasok.
Dia berharap kunjungan tersebut bisa memberikan gambaran komprehensif mengenai persoalan para petambak dan kawasan pertambakan Bumi Dipasena agar segera mendapatkan solusi.
Sementara itu, Perencana Ahli Utama Bappenas Gellwynn Jusuf menerangkan, pihaknya melalukan kunjungan tersebut adalah untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di kawasan pertambakan Bumi Dipasena.
Selain itu, Bappenas juga mengumpulkan beberapa data penting untuk pembuatan brand strategi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025 - 2045 Nasional menuju Indonesia Emas.
BACA JUGA:Parkir Liar di Masjid Agung Al-Furqon Meresahkan, Pengurus Klaim Tidak Pernah Menarik Biaya