RADARLAMPUNG.CO.ID - Menjadi orang tua bukanlah hal mudah bagi sebagian besar orang lantaran sulitnya mengontrol emosional saat menghadapi dengan tingkah si kecil.
Maka ketika berencana mempunyai anak, orang tua utamanya ibu, harus benar-benar mempersiapkan jiwa dan raganya untuk mengurus si kecil kelak.
Usia muda dengan pengalaman minim ataupun minim edukasi mengurus anak sudah pasti dialami hampir semua pengantin baru.
Namun, hal itu semua tidak jadi masalah apabila bunda dan ayah sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari materi hingga mental ketika anak lahir.
BACA JUGA:Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Tumbuh Double Digit, Tembus Rp777 Triliun
Pada masa pertumbuhan anak, biasanya anak cenderung mempunyai pengalaman baru yang kadang kala menurut orang tua hal itu kurang baik untuk anaknya.
Karena rasa takut, biasanya orang tua akan melarang anak agar tidak tertimpa hal buruk, yang biasa diungkapkan dengan berteriak secara spontan.
Kemudian ketika stress sedang melanda bunda, misal saja sedang mengalami masalah di kantor, bunda melampiaskannya dengan memarahi anak padahal dia hanya melakukan kesalahan sepele.
Pada kondisi ini, bunda harus bisa mengendalikan amarah dan tubuh agar tidak keluar omongan kasar atau bahkan memukul si kecil.
BACA JUGA:Kasus Pencurian Buah Pala di Tanggamus Lampung Berakhir Damai, Pelaku Ternyata…
Prilaku kekerasan sangat tidak baik nantinya akan membuat anak merasa berhak melakukan kekerasan pada orang lain pula.
Nah bunda, berikut Radarlampung.co.id sampaikan cara mengendalikan amarah ketika menghadapi si kecil yang sedang tantrum ataupun sedang melakukan kesalahan lainnya.
1. Berikan Pengertian dengan Bijak
Bunda harus mempunyai batasan di mana harus marah, kalaupun marah seharusnya tidak menggunakan emosi dengan brutal.
BACA JUGA:Kajari Tanggamus Lampung Pimpin Sertijab Kacabjari Talang Padang