Kondisi ini menjadi kendala terutama dalam pendistribusian logisltik Pemilu 2024, baik kotak suara, bilik suara, kertas suara maupun lainnya.
“Di Kabupaten Pesisir Barat ini yang sangat sulit dijangkau dalam pendistribusian logistik pemilu adalah di daerah terisolir Kecamatan Bengkunat,” kata Marlini.
Daerah terisolir itu terdapat empat pekon dengan jumlah 17 TPS. Terdiri dari Pekon Bandar Dalam terdapat enam TPS, Way Tiyas dan Pekon Siring Gading, masing-masing terdapat tiga TPS, dan Way Haru ada lima TPS.
Dari jumlah TPS yang sangat sulit di empat pekon itu juga terdapat satu TPS yang lebih sulit dijangkau.
BACA JUGA: Cara Ajukan Pinjaman BPRS Al Salaam Syariah Rp 15 Juta, Angsuran Ringan Dengan Tenor 60 Bulan
“Artinya, jika kondisi hujan dengan jarak tempuh sekitar lima jam perjalanan kaki dari pusat pemerintahan pekon, yakni TPS di wilayah Pengekahan yang ada di Pekon Way Haru,” ungkapnya.
Marlini menjelaskan, untuk pendistrisbusian logistik khususnya di wilayah terisolir itu, menggunakan beberapa alternatif dan itu juga tergantung dengan kondisi cuaca.
Mengingat geografis menuju wilayah terisolir tersebut memang cukup sulit dan harus melewati kawasan hutan, maupun muara sungai, bahkan melintasi pinggir pantai.
“Selain menggunakan sepeda motor, juga menggunakan gerobak sapi untuk mengangkut logistik, bahkan seperti pengalaman Pemilu sebelumnya logistik diangkut dengan berjalan kaki,” pungkasnya. (*)