RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona sangat mengapresiasi seluruh elemen pemerintahan kecamatan, yang terus memberi dukungan dalam mewujudkan agenda-agenda yang telah diamanatkan dalam rencana strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran.
“Output data skala prioritas adalah sebagai penyempurnaan dokumen Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan tahun anggaran 2025 untuk diusulkan ke Kabupaten dan menyinergikan usulan prioritas desa dengan aspirasi pokok- pokok pikiran DPRD, khususnya Dapil Kecamatan Marga Punduh dan Punduh Pedada,” ungkap Dendi Ramadhona saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di empat kecamatan di Kantor Kecamatan Marga Punduh dan di Saung Singgah Desa Wates Kecamatan Way Ratai, Kamis 22 Februari 2024.
Empat kecamatan yang mengikuti Musrenbang 2024 terdiri dari Kecamatan Marga Punduh, Kecamatan Punduh Pedada, Padang Cermin, dan Kecamatan Way Ratai.
Di mana, kegiatan pelaksanaan Musrenbang diharapkan menghasilkan output yang akurat berupa daftar usulan skala prioritas kegiatan pembangunan kecamatan tahun 2025.
BACA JUGA:Meski di Dalam Penjara, Kadapi Rutin Beri Rp 15 Juta per Bulan untuk Selebgram Adel
Dan dalam menyikapi pencapaian sasaran visi Indonesia Emas 2045, Kabupaten Pesawaran telah menyusun Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Pesawaran Tahun 2025-2045 yaitu "Pesawaran Maju Berkilau".
"Beberapa strategi dalam melaksanakan pencapaian sasaran visi Indonesia Emas 2045, penguatan fondasi transformasinya tersebut dijabarkan kedalam beberapa arah kebijakan, yaitu Transformasi Sosial, Transformasi Ekonomi, dan Transformasi Tata Kelola," ucapnya.
Menyikapi hal tersebut, Kabupaten Pesawaran juga telah menyusun Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Pesawaran Tahun 2025-2045 yaitu PESAWARAN MAJU BERKILAU, yang merupakan manifestasi dari Kabupaten Pesawaran Maju, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Unggul.
Selain itu, beberapa kebijakan pembangunan Kabupaten Pesawaran harus disinergikan dan dilaksanakan pada Tahun 2024 dan 2025.
Di antaranya yaitu peningkatan iklim investasi dan berusaha yang kondusif, peningkatan kualitas SDM yang sehat jasmani dan rohani, cerdas, unggul, serta berdaya saing.
“Juga mewujudkan desa mandiri sebagai titik berat pembangunan berbasis kemasyarakatan dan potensi lokal dan peningkatan tata kelola pemerintahan yang efektif dan layanan publik yang berkinerja tinggi,” jelasnya.
Lebih jauh Dendi menekankan agar para camat lebih cepat tanggap terhadap situasi dan kejadian yang ada di wilayahnya dengan senantiasa memantau situasi dan kondisi wilayahnya masing-masing.
"Agar senantiasa menjaga kondisi yang kondusif di wilayah masing-masing, sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berkesinambungan," pungkasnya. (*)