RADARLAMPUNG.CO.ID - Sudah tak diragukan lagi, alumni Program Studi Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) berhasil memperoleh sertifikasi untuk jabatan pelaksana pemeliharaan jalan jenjang 6 (teknisi/analis).
Sertifikasi tersebut diselenggarakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah 2 Palembang, yang merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR, belum lama ini di ruang Auditorium Universitas Teknokrat Indonesia.
Kegiatan sertifikasi diresmikan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UTI, Qadhli Jafar Adrian, BMM., MIT., dan Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah 2 Palembang, Nanan Abidin S.Kom., M.M.S.I. serta dihadiri dosen prodi teknik sipil yaitu Alfath Zain, M.Eng., Fajar Dewantoro, M.Ars., Panti Wahyu, M.P.W.K., Rizky Ismail, M.T., dan Jamaludin, M.Sc.
Para alumni yang mengikuti sertifikasi ini telah menjalani serangkaian ujian dan pelatihan yang ketat untuk memastikan kualitas dan kompetensi dalam bidang pemeliharaan jalan.
BACA JUGA:Makin Solid, HKSL Santuni Anak Yatim
"Dengan berhasil memperoleh sertifikasi ini, alumni Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia dapat memperkuat kemampuan dan kualifikasi mereka dalam dunia konstruksi, khususnya dalam pemeliharaan jalan," kata Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM.
Dirinya juga turut menyampaikan apresiasinya, di mana hal ini merupakan prestasi sekaligus bukti dari komitmen dan dedikasi alumni dalam mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan profesional mereka.
“Kami bangga melihat alumni berhasil mendapatkan sertifikasi ini, dan kami yakin mereka akan memberikan kontribusi yang berarti dalam industri konstruksi, terutama dalam pemeliharaan jalan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Alfath Zain, M.Eng. selaku dosen Teknik Sipil ia menyampaikan selamat atas alumni yang telah lulus dan dinyatakan kompeten pada ujian yang disertifikasi oleh BNSP.
BACA JUGA:Polisi Dibunuh di Losmen, Ternyata Motifnya...
“Diharapkan dapat membuka peluang karier yang lebih luas bagi alumni, serta meningkatkan standar kualitas tenaga kerja di bidang konstruksi di Indonesia,” ungkapnya. (*/rls)