Kegiatan ini sejak dahulu dilaksanakan pada salah satu malam ganjil setiap bulan suci Ramadan.
Dilanjutkannya, masyarakat Tulang Bawang meyakini bahwa para Malaikat utusan Allah SWT akan hadir di ramah-rumah warga yang terang, bersukacita serta dipenuhi dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti tadarus, iktikaf dan lainnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut sering dilaksanakan warga Menggala dalam rangka menyambut malam Lailatul Qodr.
"Penting bagi kita generasi penerus untuk kembali menghidupkan budaya leluhur yang memiliki nilai-nilai positif," terangnya.
BACA JUGA:Pemkab Pringsewu Guyur Program Perbaikan Jalan Hingga Rehabilitasi Sungai untuk Banyumas
Dia berharap kegiatan tersebut dapat membawa Tulang Bawang sebagai Kabupaten maju yang berlandaskan pada kekayaan adat istiadat dengan nilai-nilai positif.
Pawai ini sendiri dimulai dari lapangan Aspol Menggala dan berakhir di Destinasi Tangga Raja, Ujung Gunung. (*)