RADARLAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan membuka pawai obor malam Limou Likur.
Qudrotul Ikhwan menjelaskan, pawai obor malam Limou Likur memiliki esensi dalam, yakni pada 10 hari terakhir bulan Ramadan terdapat satu malam istimewa yang dinamakan malam Lailatul Qadr.
Menurut Pj Bupati Tulang Bawang, satu malam ini memiliki keistimewaan lebih dari seribu bulan.
"Jadi kita harus mempersiapkan diri menyambut malam tersebut dengan penuh kegembiraan dan sukacita. Kemudian mengisi dengan beragam kegiatan positif seperti tadarus, berdzikir, berbuat baik, berdoa dan lainnya," kata Pj Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan, Jumat 5 April 2024.
Dengan beberapa giat positif tersebut, Qudrotul berharap Umat Muslim dapat meraih anugerah Allah SWT pada malam istimewa tersebut.
Dilanjutkannya, hal tersebut juga telah dijelaskan pada Al Quran Surat Al Qadr.
Pj Bupati menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Seni Budaya Menggala (KSBM) Tulang Bawang karena telah melaksanakan kegiatan positif tersebut.
"Kegiatan ini membuktikan bahwa eksistensi adat yang penuh dengan filosofi positif mampu mempertahankan nilai luhur adat istiadat di tengah kencangnya era modernisasi global," ungkapnya.
BACA JUGA:Tabel KUR Mandiri 2024 Pinjaman Rp 100 Juta, Ini Dokumen yang Harus Dilengkapi
Qudrotul yang juga Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung tersebut menilai budaya di Tulang Bawang memiliki banyak nilai-nilai positif.
"Tugas kita untuk bangkit dan terus membangun daerah dengan orisinalitas budaya yang akan menjadikan Tulang Bawang sebagai Kabupaten Udang Manis," tutupnya.
Udang Manis sendiri merupakan singkatan dari: Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyup, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif dan Sejahtera.
Ketua KSBM Tulang Bawang Suhirmansyah mengatakan, dahulu pawai obor malam Limou Likur dilaksanakan rutin oleh masyarakat Menggala.
BACA JUGA:Pemkab Pringsewu Guyur Program Perbaikan Jalan Hingga Rehabilitasi Sungai untuk Banyumas