Untuk menghadapi puncak arus balik lebaran 1445 H, Bandara Radin Inten II melakukan persiapan yang sama seperti saat arus mudik kemarin.
"Persiapan seperti arus mudik kemarin. Posko monitoring di terminal, penambahan petugas lapangan untuk pelayanan dan operational bandara," tuturnya.
Posko tersebut melibatkan TNI/POLRI, Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, Airnav, Basarnas, BMKG, Pertamina dan Kantor Kesehatan Pelabuhan serta seluruh pihak maskapai dan ground handling.
Sedangkan, selama periode posko angkutan lebaran jika dibandingkan dengan pergerakan di tiga bulan terakhir, terlihat pergerakan pesawat dan penumpang selama musim mudik lebaran ini meningkat.
BACA JUGA:Tips untuk Ibu Hamil yang Ingin Berwisata Alam, Yuk Cek Langkah Ini
Hal tersebut dikarenakan adanya penerbangan tambahan yang disediakan oleh beberapa operator maskapai dalam rangka menyambut musim mudik lebaran di Bandara Radin Inten II.
‘’Jika dibandingkan hari biasa, pergerakan di musim mudik lebaran tahun ini menunjukan tren yang positif," tuturnya.
"Hal tersebut didukung dengan adanya penerbangan tambahan dengan rute Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Yogyakarta,’’ sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Untung Basuki menyampaikan selama periode angkutan lebaran 2024, Bandara Radin Inten II diprediksi akan melayani sebanyak 69 ribu penumpang.
BACA JUGA:Tips untuk Ibu Hamil yang Ingin Berwisata Alam, Yuk Cek Langkah Ini
Dari jumlah tersebut termasuk di dalamnya penumpang yang menggunakan penerbangan tambahan atau extra flight dari maskapai Garuda Indonesia, Citilink, AirAsia, dan Lion Air selama periode angkutan lebaran.
"Diperkirakan pergerakan penumpang akan mencapai 69 ribu selama periode posko dan akan mencapai puncaknya pada 5 dan 6 April 2024," ujar Untung Basuki melalui keterangan tertulisnya, Rabu 3 April 2024.
"Dengan total pergerakan penumpang yang tiba dan berangkat mencapai rata-rata 4.700 penumpang, baik yang menggunakan regular flight atau extra flight," sambungnya.
Lanjut Untung Basuki, pergerakan pesawat dan kargo akan turut mengalami peningkatan, di mana pergerakan pesawat akan mencapai 464 pergerakan pesawat.
Sedangkan untuk kargo diperkirakan sebesar 51 ton.(*)