RADARLAMPUNG.CO.ID - UPTD Pelayanan Keswan, Kesmavet, dan Lab Hewan (BPK2LP) Dinas Peternakan dan Keswan Lampung mulai lakukan penarikan retribusi pada layanannya.
Penarikan retribusi pada pelayanan-pelayanan yang ada di UPTD BPK2LP ini mulai berlaku per 1 Maret 2024 dengan target PAD sebesar Rp 30 juta per tahun.
Kepala UPTD BPK2LP Dinas Peternakan dan Keswan Lampung Christin Septriansyah mengatakan, sejak diimplementasikannya Perda Retribusi Daerah pada layanan di UPTD BPK2LP, animo masyarakat tetap tinggi.
Hal tersebut, kata Christin Septriansyah, terlihat dari realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada layanan di UPTD BPK2LP mencapai target setiap harinya.
BACA JUGA:Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8 dengan Kurikulum Berbasis Teknologi Digital
"Setelah Maret 2024 mulai berlaku (penarikan retribusi, red) sampai saat ini animo masyarakat semakin banyak. Alhamdulillah PAD kita setiap hari oper target," ujar Christin Septriansyah, Jumat 10 Mei 2024.
Dijelaskan, Christin Septriansyah, pada tahun pertama penerapan perda retribusi pada layanan, UPTD BPK2LP mendapat target Rp 30 juta.
Target tersebut telah tercapai dalam kurun waktu satu setengah bulan sejak Maret lalu mulai diterapkan.
"Alhamdulillah sudah terlaksana (target PAD, red)," ucapnya.
BACA JUGA:Barisan Relawan Umar Ahmad akan Deklarasikan 'Rumah Bersama'
Meski begitu, dirinya menyampaikan pada APBD perubahan 2024 akan dilakukan penyesuaian target untuk layanan di UPTD BPK2LP.
"Target kita di perubahan Rp 80 juta. InsyaAllah kita optimis," tuturnya. Tentunya, target ini naik nyaris tiga kali lipat dari target pada APBD murni.
Lanjut Christin Septriansyah, potensi layanan kesehatan hewan ini cukup besar dan bisa menjadi salah satu sumber PAD baru yang menjanjikan.
Ditambah, jika nantinya rumah sakit hewan yang akan dibangun di area UPTD BPK2LP tersebut rampung, akan menjadi rujukan bagi rumah sakit hewan di kabupaten/kota dan klinik swasta.
BACA JUGA:Kabur ke Jawa, Curi 52 Tabung Gas Lima Tahun Lalu Kini Meringkuk di Sel