RADARLAMPUNG.CO.ID - Pekan Raya Lampung (PRL) atau biasa di kenal Lampung Fair merupakan acara tahunan yang biasa di selenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.
PRL merupakan acara pameran yang bertujuan untuk memamerkan hasil pembangunan 15 kabupaten/kota dan provinsi.
Tahun 2024, PRL akan berlangsung selama 22 Mei 2024 sampai 10 Juni 2024 di area PKOR Way Halim, Kota Bandar Lampung.
Namun, masyarakat banyak menilai bahwa kehadiran PRL saat ini sudah tidak sesuai tujuan dan tidak ramah terhadap masyarakat.
BACA JUGA:Soroti Lampung Fair, Pengamat Publik: Rakyat Diajak Lihat Hasil Pembangunan Kok Bayar, Gratis Dong!
Rangga (30) warga Bandar Lampung mengatakan, PRL yang sejatinya digelar untuk promosi atau pameran hasil pembangunan peruntukannya sudah berbeda.
Saat ini PRL lebih dikenal masyarakat sebagai tempat hiburan seperti pasar malam atau menonton konser-konser dari artis/band lokal maupun artis ibu kota.
"Bisa ditanya sekarang orang pacaran atau bersama keluarga ke sana (PRL, red) bukan untuk melihat pameran pembangunan. Tapi untuk lihat konser dan jajan," ujar Rangga kepada Radarlampung.co.id.
Kemudian, Rangga menilai bahwa PRL terkesan sebagai ajang mencari keuntungan perseorangan.
BACA JUGA:Pesan untuk Wisudawan IBI Darmajaya, Jangan Hari Ini Diwisuda Besok Pengangguran!
Itu terlihat dari harga tiket masuk yang terbilang tinggi dan berubah-ubah. Ditambah biaya parkir yang tinggi dan juga berbeda-beda harganya.
"Bayangin aja, kita kan gak mungkin sendirian kesana. Misal berdua. Parkir kalau penuh di dalam cari di luar harganya sampai Rp 10 ribuan untuk motor bahkan ada yang lebih. Belum kalau bawa mobil," ucapnya.
"Belum tiket masuknya. Misal kalau satu orang Rp 15 ribu berdua jadi Rp 30 ribu. Belum lagi kalau lagi ada artis harganya beda lagi," ungkapnya.
Rangga menyarankan agar PRL yang merupakan event pemerintah ini dapat menggratiskan tiket masuk pengunjung. Juga menjamin harga parkir yang terjangkau.
BACA JUGA:Upsss, Mantan Kadiskes Lampung Reihana Sebut Gerindra 'Rayu' Dirinya untuk Jadi Bacalon Wali Kota