RADARLAMPUNG.CO.ID - Warga Lampung sungguh kehilangan sosok panutan: KH Arief Mahya. Terbukti, sejumlah tokoh datang dalam pemakaman almarhum.
Ya, mendiang tokoh sekaligus ulama besar Provinsi Lampung KH Arief Mahya telah dikebumikan di makam keluarga, tepatnya di kediaman putra tercinta Edy Irawan Arief di Labuhanratu, Bandar Lampung, pada Kamis 16 mei 2024.
Proses pemakaman yang berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB terpantau berjalan khidmat dan sakral.
Ratusan orang turut mengiringi perjalanan jenazah dari Masjid Al-Kautsar menunu liang lahat.
BACA JUGA:Motor Bonceng Tiga 'Cium' Belakang Truk, 3 Perempuan Terkapar di Jalan Soekarno-Hatta Bandar Lampung
Semua pelayat pun berdiri menghormati dan mengiringi KH Arief Mahya menuju peristirahatan terakhir dengan lantunan kalimat tauhid.
Tampak isak tangis dari beberapa keluarga. Pelukan satu sama lain menjadi ratapan paling nyaman menemani proses pemakaman sang panutan keluarga bahkan masyarakat Lampung.
Terlihat beberapa tokoh nasional juga hadir pada proses pemakaman tersebut. Seperti Andi Malarangeng, Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat.
Kemudian, Anggota DPR RI Mukhlis Basri serta tokoh-tokoh Lampung lainnya. Seperti Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, Faishol Djausal, Ketua DPW Nasdem Herman HN, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, Andi Surya, serta Kyai Basaruddinc.
BACA JUGA:Universitas Aisyah Pringsewu Gelar Wisuda Tahap I Tahun 2024
Ada juga sejumlah politisi Lampung lainnya. Utamanya dari Demokrat Lampung. Seperti Budiman AS, Junaidi, Hanifal, Midi Iswanto, dan beberapa nama lainnya.
Terlihat pula sosok Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Abdul Waras juga Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
Pada kesempatan itu, Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, Provinsi Lampung kehilangan sosok KH Arief Mahya yang menjadi panutan.
Ia menyebut, atas nama Gubernur hadir menyampaikan sangat berduka cita atas wafatnya KH Arief Mahya. Dirinya bersaksi bahwa almarhum orang yang sangat baik.
BACA JUGA:FKIP Unila Gelar Yudisium Diikuti 219 Peserta, Salah Satunya Sulpakar