Kemudian, menjadi Kepala Sekretariat Kantor Agama Kabupaten Lampung Tengah, Anggota DPRD Sementara (DPRDS) Kabupaten Lampung Tengah hingga menjadi kepala Inspeksi Penerangan Agama Perwakilan Departemen Agama Provinsi Lampung.
Almarhum tokoh ulama, pendidik, pejuang yang tak pernah lelah. Sungguh sosok yang patut dicontoh.
Ya, almarhum adalah sosok aktifis yang penuh keikhlasan jiwa dan raga untuk meshalatan umat sehingga dianugerahi juga pahlawan provinsi Lampung.
BACA JUGA:Siap Lepas Jabatan Dewan, Anak Ketua Demokrat Maju Jadi Balon Wakil Wali Kota Bandar Lampung
Totalitasnya di NU pun sangat berkesan di mata para pengurus NU. Pun membuatnya dipercaya menjadi Wakil Rais Syuriah di tahun 1989 sampai 1995.
Juga menjadi pelaksana tugas (PLT) Rais setelah Rais KH Agus Mujani A meninggal dunia.
Hingga akhir hayatnya, KH Arief Mahya masih termasuk dalam jajaran kepengurusan PWNU Lampung sebagai Mustasyar.
Diakui Kakanwil Kemenag Lampung sekaligus Ketua PWNU Lampung, KH Arief Mahya adalah sosok orang tua yang tidak pernah berhenti berbuat baik dan bermanfaat untuk orang banyak.
BACA JUGA:75 PPK Pilkada Tulang Bawang 2024 Dilantik, Begini Pesan Penting Plt Ketua KPU dan Pj Bupati
"Beliau sosok orang tua kita semua yang tidak pernah berhenti untuk berbuat baik dan bermanfaat untuk orang banyak," jelas Puji Raharjo saat diwawancarai di lokasi pemakaman.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Abdul Waras menambahkan, KH Arief Mahya adalah sosok yang luar biasa.
"Beliau (KH Arief Mahya) adalah sosok luar biasa. Terbukti dari banyaknya tokoh yang datang ke pemakaman beliau," pungkas Kombes Pol Abdul Waras. (*)