Momen Langka, Hari Ini Warga Masih Bisa dengan Mudah Ukur Arah Kiblat, Catat Jamnya Agar Tak Ketinggalan

Selasa 28-05-2024,08:10 WIB
Reporter : Siti Saskia Salamah
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Gerakan hari sejuta kiblat sedang digalakkan dengan memanfaatkan momentum Rashdul Qiblah atau Istiwa A'zham, ketika posisi matahari tepat melintas di atas Ka'bah. 

Untuk diketahui, peristiwa astronomis ini berlangsung selama dua kali dalam satu tahun. Dan terjadi di waktu yang berbeda di setiap wilayah, tergantung letak geografisnya.

Dan waktu terjadinya di Indonesia adalah pada 27-28 Mei 2024 pukul 16.18 WIB. Sementara di Makkah adalah pada 28 Mei 2024 pukul 12.18 WIB waktu setempat.

Hari Sejuta Kiblat ini bukan untuk mengubah arah kiblat, terutama bagi masjid yang sudah diukur sebelumnya.

BACA JUGA:Dibuka Dengan Meriah, MTQ ke-53 Kota Bandar Lampung Resmi Dimulai

Namun, acara ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa mereka dapat mengukur arah kiblat dengan mudah pada tanggal tersebut.

Hari Sejuta Kiblat juga bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa siapa saja dapat mengukur arah kiblat, tanpa memerlukan keahlian atau peralatan khusus.

Untuk menentukan arah kiblat biasanya masyarakat menggunakan handphone, kompas kiblat, atau yang paling rumit ilmu falak.

Sementara itu, alat yang paling sederhana yaitu pada peristiwa tahunan saat matahari tepat berada di atas Ka'bah, Makkah.

BACA JUGA:Simak! 10 Contoh Soal Tes Inteligensi Umum SKD CPNS 2024, Bisa Jadi Bahan Latihan di Rumah

Kegiatan ini terselenggara dengan tajuk hari sejuta kiblat, karena prosesnya akan melibatkan lebih dari satu juta masyarakat yang akan mengukur arah kiblat secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia.

Kementerian Agama RI menyelenggarakan lomba dengan melibatkan seluruh masyarakat muslim di Indonesia lewat program Pengukuran Sejuta Arah Kiblat.

Sementara itu, Lampung secara nasional berada di urutaan keempat dengan peserta terbanyak. 

Demikian diutarakan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo, Senin, 27 Mei 2024. 

BACA JUGA:Badan Geologi Bandung Ambil Sample Asap dan Material Erupsi Kawah Keramikan

Kategori :