RADARLAMPUNG.CO.ID – Pemadaman listrik akibat gangguan transmisi SUTT 275 kv Lubuk Linggau – Lahat pada Selasa 4 Juni 2024, melumpuhkan aktivitas masyarakat. Tidak hanya itu, jaringan komunikasi juga mengalami kendala.
Hingga Rabu 5 Juni 2024. sejumlah provider masih mengalami gangguan. Salah satunya Telkomsel yang masih belum stabil, khususnya di Lampung.
Berkaitan dengan ini, VP Area Network Operations Sumatera - Nugroho A Wibowo melalui keterangan tertulisnya mengungkapkan permintaan maaf kepada pelanggan.
"Telkomsel menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas terjadinya penurunan kualitas jaringan Telekomunikasi di wilayah Sumatera, khususnya Sumatera bagian selatan," katanya.
BACA JUGA:Berkedok Mencari Rongsokan, Kawanan Pelaku Pencuri Spesialis Rumah Kosong Diringkus Polisi
Dia juga mengatakan, Penurunan kualitas layanan terjadi karena adanya pemadaman listrik yang berdampak pada operasional sejumlah BTS di wilayah Sumatera bagian selatan.
Meski begitu, Nugroho A Wibowo mengatakan, Telkomsel akan terus memaksimalkan sistem catu daya yang dimiliki untuk memberikan layanan seluler yang optimal.
“Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memulihkan layanan kami, agar pelanggan dapat kembali menikmati layanan komunikasi dengan lancar,” ujarnya.
Nugroho A Wibowo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang tetap setia menggunakan layanan Telkomsel hingga saat ini.
BACA JUGA:Hasil Survei Elfianah Tembus 74,5 Persen, di Pilkada Mesuji
“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pelanggan atas kesetiaannya dalam menggunakan produk dan layanan Telkomsel,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan, SVP – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang.
Ia mengatakan, terjadi penurunan kualitas jaringan Indosat akibat pemadaman listrik di sejumlah wilayah Sumatera.
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) juga memohon maaf atas kendala layanan telepon, sms, dan data yang dialami pelanggan di sebagian wilayah Sumatera siang ini karena adanya pemadaman listrik secara massal.