RADARLAMPUNG.CO.ID — Pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) sejak Selasa 4 Juni sore kemarin, hingga Rabu 5 Juni 2024 masih mengalami pemadaman, berdampak terhadap para pelaku usaha di Kabupaten setempat. Salah satunya pelaku usaha perhotelan dan penginapan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pesisir Barat, Andri Prabowo, mengatakan, kondisi pemadaman listrik yang terjadi diwilayah Kabupaten Pesbar sangat berdampak terhadap masyarakat, salah satunya para pelaku usaha seperti perhotelan, penginapan, losmen atau sejenisnya.
“Mengingat saat ini masih terbilang musim ombak, sehingga banyak para wisatawan mancanegara yang berkunjung di Kabupaten Pesbar, salah satunya mereka (wisman) bermalam di hotel atau penginapan,” katanya.
Ditambahkannya, pemadaman listrik itu, jelas biaya operasional yang dikeluarkan oleh para pelaku usaha itu mengalami peningkatan cukup signifikan, salah satunya terhadap operasional untuk mesin genset.
BACA JUGA:Peduli Generasi Muda, Sekda Tubaba Distribusikan Bantuan Beasiswa BAZNAS
Karena solusi untuk mengatasi kondisi listrik padam itu satu-satunya bersumber dari mesin diesel atau genset untuk seumber aliran listrik pengganti listrik PLN.
“Jika tidak mengandalkan mesin genset, pelayanan untuk tamu terutama para tamu wisawatan mancanegara dan domestic itu tidak maksimal, dan ini menjadi keluhan para tamu, apalagi tamu yang memang sudah menjadi pelanggan di penginapan atau hotel itu,” jelasnya.
Karena itu, kata dia, kodisi pemadaman listrik PLN ini jika terus berlarut-larut tentunya akan berimbas terhadap kerugian bagai para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Pesbar ini terutama usaha perhotelan tersebut.
Begitu juga pelaku usaha restoran ataupun rumah makan di wilayah ini kemungkinan dengan keluhan yang sama, jika kondisi listrik PLN mengalami pemadaman yang terhitung cukup lama ini.
BACA JUGA:Jumat Agendakan RDP, DPRD Lampung Bakal Pertanyakan Kemandirian Listrik Lampung
“Setahu saya baru saat ini, kondisi listrik PLN padam cukup lama, bahkan mungkin sudah lebih dari 24 jam. Untuk itu, kita berharap ini dapat menjadi perhatian bersama, sehingga kondisi listrik PLN bisa kembali normal seperti biasanya,” pungkasnya. (*)