RADARLAMPUNG.CO.ID - Mahasiswa Teknik Elektro membuat maket tentang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan dipamerkan dalam ajang Academic Expo Tekokrat 2024, belum lama ini.
Maket ini merupakan keluaran dari matakuliah Dasar Sistem Kendali dan Dasar Konversi Energi.
Di mana, maket PLTB ini digunakan untuk penerangan lampu kota dengan pengendalian lampu merah dan monitoring tegangan baterai berbasis IoT.
Dalam pembuatan maket ini terdapat beberapa mahasiswa yang terlibat dan semuanya berasal dari mahasiswa Teknik Elektro yaitu, Deni Purwoko, Tria Pramuswari, Aditya Edi Rosandi, Iksan Okta Saputra, dan Gilang putra Wijayanto.
BACA JUGA:Ikut Respon Rumor Kaesang Masuk Bursa Pilgub Lampung, Herman H.N. Beri Tanggapan Begini
PLTB adalah salah satu bentuk pembangkit listrik yang menggunakan energi angin untuk menghasilkan energi listrik yang bekerja memanfaatkan turbin angin yang terhubung ke generator.
"Ketika angin meniup, turbin angin berputar dan menggerakkan generator yang menghasilkan listrik," kata Deni Purwoko.
Di dalam Maket ini juga PLTB digunakan sebagai sumber utama untuk menghidupkan lampu kota, lampu merah, taman kota, gedung kantor, dan rumah rumah warga.
Jenis kincir yang digunakan oleh mahasiwa teknik elektro Universitas Teknokrat ini juga menggunakan jenis kincir vertikal yang memiliki beberapa keuntungan, salah satunya adalah tidak terpaku dalam satu arah mata angin.
BACA JUGA:Baterai Tahan Hingga 2 Hari, Segini Penawaran Terbaru Samsung Galaxy A15
Jenis kincir vertikal ini juga dapat menangkap angin dari segala arah dan ini sangat menguntungkan.
PLTB memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
1. Ramah Lingkungan
PLTB tidak menghasilkan emisi sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pembangkit listrik konvensional.
BACA JUGA:Pemkab Tanggamus Lampung Bakal Bangun dan Tata Taman Terbuka Hijau di Kota Agung