Mengenai penilaian mental dan perilaku, Nahal mendapatkan banyak pengalaman itu ketika menjadi anak kos sejak SMA.
"Saya juga berusaha menahan diri. Menahan ego. Menahan keinginan yang itu bisa melanggar aturan di Akpol. Sebab sekali saja melanggar aturan di Akpol, maka kesempatan menjadi lulusan terbaik itu bisa tertutup," terangnya.
BACA JUGA:Prodi Magister Teknik Elektro Terima Visitasi Akreditasi LAM Teknik, Ini Harapan Rektor Unila
Kini Nahal sudah delapan tahun berkarier menjadi polisi. Di Hari Bhayangkara 1 Juli kemarin, pangkatnya baru saja naik. Dari Inspektur Satu Polisi (Iptu) menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP). Selama delapan tahun itulah Nahal mendapatkan banyak penugasan.
Dari penempatan di Polda Metro Jaya, lalu dipindah ke Polres Jakarta Utara, dan kini menjadi bagian dari staf pribadi pimpinan atau Spripim Kapolri.
Ia bersyukur bisa menjadi bagian staf pimpinan tertinggi di Polri. "Sebuah kehormatan luar biasa bisa belajar langsung dari Pak Kapolri dan orang-orang hebat di sekitar beliau. Saya bisa banyak mengembangkan diri," ujarnya.(*)