RADARLAMPUNG.CO.ID - Ratusan masyarakat Bandar Lampung, mulai dari orang tua, anak-anak, hingga balita antusias mengikuti bakti sosial sunat massal dan operasi katarak di Puskesmas Way Halim dan RS A. Dadi Tjokrodipo, Kamis, 4 Juli 2024.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat membuka kegiatan yang merupakan rangakaian HUT Kota Bandar Lampung ke-342 itu menyebut ada ratusan masyarakat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
"Beberapa rangakaian HUT Kota Bandar Lampung kita alhamdulillah sudah kita lalui, dan hari ini ada sunat massal dan operasi katarak gratis di Puskesmas Way Halim dan RS A. Dadi Tjokrodipo. Total kira-kira ada 230 orang yang mengikuti operasi katarak dan ratusan sunat massal," katanya.
Meski telah dibuka, ia menyebut pihaknya masih memperbolehkannya jika masih ada masyarakat yang akan menyusul.
BACA JUGA:Paket Terbaru Halo+ Bold and Supreme dengan Kuota Lebih Besar
"Alhamdulillah dengan berhasil operasi katarak ini, Rumah Sakit A. Dadi Tjokrodipo ini bisa melayani masyarakat yang tidak mampu secara gratis. Jadi kalau ada keluarganya yang sakit boleh operasi Katarak di RS A. Dadi Tjokrodipo ini," ungkapnya.
Selain sunat massal dan operasi katarak, Pemkot Bandar Lampung juga memfasilitasi masyarakat untuk melakukan KB MOW atau sterilisasi.
Di mana wali kota menekankan hal itu harus dilakukan sesuai dengan persetujuan suami. Bukan tanpa sebab, dirinya melihat sejumlah peserta yang datang masih dalam usia muda.
"Ada steril, bunda lihat pada muda-muda karena yang melakukan ini itu yang usianya di atas 50 tahun, tapi kalau sudah bilang sama suaminya nggak apa," ujarnya.
BACA JUGA:Arinal Kantongi Rekom Golkar, Begini Respon Sahabat Hanan A Rozak
Dengan berhasilnya rangkaian peringatan HUT Kota tersebut, dirinya meminta dukungan masyarakat agar program yang ada bisa berjalan dengan baik.
"Mohon doanya mudah-mudahan pembangunannya makin lancar. Kesejahteraan makin kita tingkatkan. Semoga Kota Bandar Lampung makin maju lagi bergerak kedepan," tandasnya.
Pada kegiatan tersebut, terdapat balita berusia dua tahun yang menjadi peserta termuda.
Dia adalah M Afif (2) anak dari Faiza dan suaminya yang memutuskan untuk mengkhitan anaknya.
BACA JUGA:Menko PMK Dukung Mahasiswa Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Skema yang Lebih Dulu Dilakukan ITB