RADARLAMPUNG.CO.ID - Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji untuk menekan angka Buang Air Besar secara Sembarangan (BABS) terkesan lambat.
Dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak warga Mesuji yang belum memiliki jamban sehat. Artinya, masih banyak warga yang buang air besar (BAB) sembarangan.
Data dari Dinas Kesehatan sebanyak 18 Desa di Kabupaten Berjuluk Bumi Ragab Begawe Caram ini belum Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Kusnandar, Selasa 9 Juli 2024.
BACA JUGA:PAD Retribusi Pasar di Lampung Selatan Hilang, Ada Pungutan ke Pedagang tak Sesuai Aturan
"Berdasarkan data Masyarakat yang menggunakan jamban tidak sehat (Cemplung) ada 3.809," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan advokasi lintas sektor lintas program. Sudah ada dana aspirasi ke beberapa Desa.
Namun belum mampu mengcover untuk bisa menyehatkan seluruh jamban yang belum sehat.
Ada juga Desa yang sudah menganggarkan bantuan stimulan jamban.
BACA JUGA:Brand FnB di Lampung Ini Buka Loker untuk Nuwa Motoris, Cek Detilnya!
"Tetapi memang belum bisa mencakup karena keterbatasan anggaran dan masih banyaknya jumlah jamban yang belum sehat," katanya.
Dijelaskannya, pihaknya telah melakukan sosialisasi mengenai penggunaan WC sehat kepada masyarakat.
Sosialisasi tersebut, untuk mengurangi perilaku BABS ini telah dilakukan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas - Puskesmas di Kabupaten Mesuji.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Mulyadi.