Nur Handayani, ketua KWT Srikandi di Mrican Caturtunggal mengungkapkan, penerapan urban farming di Mrican Caturtunggal Depok berhasil menguatkan rasa kebersamaan dan menciptakan budaya gotong royong bagi warga Mrican Caturtunggal Depok. Bonusnya, lingkungan Mrican Caturtunggal Depok jadi tampak indah dan rindang.
“Kami mendapatkan bantuan dari BRI Peduli dengan semua fasilitas sarana dan prasarana, seperti peralatan bertani, tanaman, sampai media tanam, sehingga membuat urban farming di Mrican Caturtunggal Depok makin berkembang dan bisa dipetik manfaatnya yang lebih besar bagi masyarakat,” tutur Nur Handayani.
Program BRInita ini juga memberikan edukasi lain kepada KWT Srikandi, seperti pelatihan memasak, sehingga hasil panen urban farming tak hanya dijual sebagai bahan baku segar, tetapi juga berupa olahan makanan hingga catering.
“Saat ini KWT Srikandi sudah punya anggota 44 orang. Dengan anggota tersebut, kami di Mrican Caturtunggal Depok sudah bisa menjual sayuran segar dan makanan olahan lewat ekosistem urban farming ini,” imbuhnya.
Di lain pihak, Setyo Dwi Armanto selaku Guru SDN Karangrejek 02 mengungkapkan bahwa kegiatan edukasi “Belajar Cerdas dan Unik Lewat Hidroponik” di BRINita Mrican Caturtunggal Depok memberikan kesan dan mafaat yang besar bagi siswa/i SDN Karangrejek 02 dalam menambah wawasan dan pengetahuan akan lingkungan bagi para siswa.
“Sangat menarik dan menyenangkan, para siswa juga mendapat pengetahuan tentang tanaman hidroponik dan nanti bisa diterapkan waktu pembelajaran sebagai bagian dari project siswa. Semoga kerja sama ini terus berlanjut antara BRI dan sekolah kami ke depannya” ungkapnya.
Selain kegiatan edukasi wisata, BRI juga menyalurkan bantuan peralatan alat tulis kepada para siswa serta bantuan sembako bagi para guru. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. (*)