Untuk mendapatkan gelar profesor atau guru besar, sambung Prof Syarief Makhya, salah satu yang paling pokok adalah membuat karya ilmiah bereputasi internasional, track record bagus, aktif dalam tridharma perguruan tinggi.
"Saya lebih dari 25 tahun terlibat dalam struktur di kampus. Pernah juga sebagai dekan dan wakil dekan,"jelas Prof Syarief Makhya.
Dalam pengukuhan guru besarnya, Prof Syarief Makhya menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Dinamika Politik dan Kebijakan Publik" .
BACA JUGA:10 Prodi Terfavorit Jalur Mandiri Unila, Unila Terima 1.787 Mahasiswa Baru Jalur Mandiri
BACA JUGA:Unila - Kemenko PMK Dukung Realiasasi Gerakan Revolusi Mental
Menurut Prof Syarief, alasan memilih judul orasi ilmiah ini untuk menjelaskan era baru penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam 20 tahun terakhir atau sejak mulai diberlakukannya Pilkada secara langsung yang berdampak terhadap kebijakan publik.
Prof Syarief Mahya, mengatakan proses pilkada sebagai sebuah proses politik daerah berimplikasi pada penguasaan sumber daya politik dan akan menentukan arah kebijakan publik di daerah.
Fenomena ini seringkali didominasi oleh pengaruh kekuasaan kepala daerah yang sangat kuat pada saat berkuasa yang bisa saja tidak selaras dengan kepentingan kepala daerah yang menggantikannya.
"Dalam fenomena tersebut, saya mencoba membahas bagaimana dinamika politik mempengaruhi kebijakan publik dan mengapa seringkali kebijakan yang dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat gagal dalam implementasinya,"ucap Prof Syarief Makhya pada 1 Agustus 2024.
Sementara, Dalam sesi wawancara Rektor Unila, Prof Lusmeilia Afriani, menyampaikan bahwa Prof Syarief Makhya merupakan Guru besar ke 120 yang telah dikukuhkan oleh Universitas Lampung (Unila).
"Dengan pengukuhan ini, Alhamdulilah Unila sudah mengukuhkan 120 guru besar,"jelasnya.
BACA JUGA:Mantapkan Pelayanan Masyarakat, Pemkab Tulang Bawang Gelar Forum Konsultasi Publik, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Begini Hasil Uji Publik Bakal Calon Kepala Daerah dari PDIP Pringsewu
Lebih Rinci, Prof Lusmeilia menyampaikan bahwa Unila menargetkan memiliki 150 guru besar pada tahun 2024 .