Kemudian Andika Mahesa 10,20 persen, Sjachroedin ZP (10,10 persen), Kaesang P. (10,10 persen), Ike Edwin (10,10 persen), Ridho Ficardo (0,10 persen), dan lainnya 13,30 persen.
Nama-nama ini menunjukkan bahwa meskipun mungkin memiliki potensi, mereka masih perlu bekerja lebih keras untuk meningkatkan visibilitas dan popularitas di mata publik.
Meskipun demikian, angka pengenalan yang rendah bukan berarti mereka tidak memiliki peluang.
Dalam dunia politik, kampanye yang efektif dan strategi komunikasi yang baik bisa mengubah situasi dalam waktu singkat.
Melihat hasil survei popularitas ini, nama-nama teratas menunjukkan bahwa publik memiliki preferensi kuat terhadap tokoh-tokoh yang memiliki rekam jejak dan visi yang jelas untuk masa depan.