Inflasi Juli Nomor Dua di Sumatera, Ini Jurus Jitu Pemprov Lampung

Sabtu 10-08-2024,15:05 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Anggri Sastriadi

Melaksanakan operasi pasar/pasar murah bersubsidi/gelar pangan murah pada 15 kabupaten/kota; bantuan sosial sembako dan PKH (program keluarga harapan).

TPID bersama Satgas Pangan melakukan monitoring harga dan ketersediaan pada distributor dan pasar; dan launching Toko Pengendalian Inflasi dan Mobil dan Transportasi Operasi Pasar (TOP).

Kedua, ketersediaan pasokan mulai dari penyaluran beras SPHP oleh Perum BULOG di Provinsi Lampung sampai dengan tanggal 29 Juli 2024 sebanyak 22.738 ton (75 persen) dari target satu tahun sebanyak 30.000 ton, sedangkan untuk bantuan pangan telah disalurkan sebanyak 49.293 ton (99,02 persen).

Penyerapan gabah/beras dalam negeri oleh BULOG dari petani lokal; penyediaan saran dan prasarana pertanian (pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan) dan bantuan pupuk; pengelolaan dan rehabilitasi alokasi air irigasi.

BACA JUGA:Mantan Kepala SMPN di Lampung Utara Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Uang Digunakan untuk Judi Online

Penerbitan Surat Edaran Gubernur Lampung Nomor 23 Tahun 2024 tanggal 19 Februari 2024, Tentang Pengawasan dan Pengendalian Distribusi Gabah dalam rangka Pengendalian Inflasi di Provinsi Lampung.

TPID Provinsi Lampung melalui Tim Penggerak PKK melaksanakan melaksanakan Gerakan tanam cabai di Agropark; juga Tim Satgas dan Monitoring BBM, LPG bersubsidi Provinsi Lampung melakukan monitoring di SPBU, agen dan pangkalan di Zona I dan II.

Ketiga, kelancaran distribusi terkait infrastruktur jalan, Pemerintah Provinsi Lampung telah melakukan perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan yang diharapkan dapat menekan biaya distribusi.

Melakukan pengawasan bersama satgas pangan terkait kelancaran distribusi pangan dari tingkat distributor sampai ke pengecer.

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Pj Bupati Tulang Bawang Lampung Qudrotul Ikhwan Mundur, Sekkab Besok Dilantik Jadi Pj Bupati

Keempat, komunikasi yang efektif mulai dari, secara rutin mengikuti rakor inflasi yang dilaksanakan secara virtual oleh Kemendagri RI dan selanjutnya dilaksanakan Rapat Teknis TPID Lampung; komunikasi efektif melalui Posko Inflasi Digital Provinsi Lampung.

Menerbitkan Surat Gubernur tentang, yaitu Surat Pj Gubernur Lampung tentang Penanganan Pupuk Bersubsidi yang di tujukan ke Walikota Bandar Lampung, Bupati Lampung Timur, Pesawaran dan Way Kanan, Surat Extra Effort Pengendalian Inflasi ditujukan ke Bupati Lampung Timur dan Mesuji.

Lanjut Rinva Yanti, upaya-upaya yang akan dilakukan kedepan, mengintensifkan operasi pasar/pasar murah bersubsidi/gelar pangan murah.

Melakukan pengawasan ketersediaan, penyaluran dan realisasi pupuk bersubsidi; melakukan optimalisasi peran bendungan dan pompanisasi.

BACA JUGA:Rangkaian HUT RI Ke-79, Pemkab Tubaba Gelar Jalan Sehat

Mendorong pemanfaatan alsintan oleh petani; pengembangan kawasan komoditi cabai dan bawang merah; melaksanakan pasar lelang komoditas; juga meningkatkan komunikasi dengan pusat, TPID kabupaten/kota dan instansi terkait untuk sinergi pengendalian inflasi.(*)

Kategori :