Dua Pasien Selesai di Operasi CABG, RSUDAM Yakinkan Tingkat Keberhasilan Tinggi

Minggu 11-08-2024,14:44 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dua operasi bedah jantung terbuka atau CABG di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung telah selesai dilakukan.

Operasi tersebut dilakukan kepada NSR laki-laki usia 72 tahun asal Lampung Tengah, pada Jumat 9 Agustus 2024.

Kemudian, pada Sabtu 10 Agustus 2024 kepada FMP jenis kelamin perempuan usia 66 tahun asal Bandar Lampung.

Kedua pasien tersebut telah berhasil dan selesai menjalani operasi jantung terbuka CABG. Saat ini tengah menjalani perawatan di RSUDAM Lampung.

BACA JUGA:Dua Pasien Akan Lakukan Operasi Jantung Terbuka di RSUDAM Pekan Ini

BACA JUGA:30 Calon Paskibraka Mesuji Lampung Jalani Diklat

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUDAM Lampung dr. Marzuqi Sayuti mengatakan, pasien yang dioperasi ini merupakan sesi ketiga untuk pasien keempat dan kelima yang dilakukan RSUDAM.

Operasi bedah jantung terbuka CABG ini merupakan rangkaian dari pengampuan disamping layanan prioritas kangker, jantung, stroke dan uronefrologi (KJSU). 

Kata, dr. Marzuqi Sayuti, berdasarkan laporan bagian jantung, ada sekitar 60 orang yang berobat di RSUDAM Lampung. Mereka terindikasi harus melakukan operasi bedah jantung terbuka.

"Kalau dari bagian jantung sendiri melaporkan bahwa calon bedah jantung itu banyak. Jadi yang sudah berat dalam coronary heart disease-nya sehingga indikasi dilakukan bedah jantung daftar yang disampaikan hampir 60 orang," ujar Marzuqi Sayuti kepada awak media.

BACA JUGA:FKUB Lampung Dukung Izin Pembangunan Rumah Ibadah Ditangani Pemerintah

BACA JUGA:Gelaran Pringsewu Bersholawat, RMD Komitmen Bawa Generasi Emas yang Taat Kepada Allah

Meski demikian, diakui dr. Marzuqi Sayuti tidak semua pasien tersebut mau melakukan operasi bedah jantung terbuka CABG dengan alasan resiko keberhasilan.

Ya, dari puluhan orang tersebut tidak semua mau melakukan operasi bedah jantung karena masyarakat tersebut masih banyak melakukan pertimbangan salah satunya adalah resiko keberhasilannya.

"Kenapa yang mau belum banyak? Karena memang masih banyak pertimbangan yang mereka sampaikan. Yang terbayang oleh masyarakat, bedah jantung itu akan beresiko keberhasilannya," ungkapnya.

Kategori :