"Contoh seperti ini bisa menciptakan ketidakpastian. Seharusnya boleh beredar kalau sudah resmi, ini jadi contoh negatif untuk kepemimpinan di Lampung Tengah," tuturnya.
BACA JUGA:Beredar Kabar, Ini Sosok Kuat Pengganti Airlangga, Golkar Lampung Minta DPD II Tetap Solid
Namun, Fadil mengatakan jika kemungkinan besar Surat Rekomendasi Gerindra akan jatuh ke Musa Ahmad, tetapi Surat Rekomendasi belum keluar.
Dia juga mengatakan, sejauh ini komunikasi dengan Musa Ahmad terjalin dengan baik, begitu juga dengan Ardito Wijaya.
"Bahwa kemungkinan rekomendasi memang bisa diberikan kepada Musa Ahmad atau Ardito, mengingat kedua calon ini rutin berkomunikasi dengan Gerindra," sambungnya.
Ia menyebut, awalnya Fadil juga mengungkapkan, Gerindra memang mengusulkan dua nama yakni Musa Ahmad dan Ardito Wijaya.
BACA JUGA:Mutasi Kejaksaan, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi Jadi Kajati Lampung
"Kami tetap memantau dan menunggu keputusan resmi. Bagi kami, rekomendasi yang dikeluarkan adalah hasil pertimbangan terbaik dari partai," ujarnya.
Ketidakjelasan ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan prosedur internal Partai Gerindra, dan para pihak yang terlibat kini menunggu klarifikasi resmi untuk memastikan kelancaran proses politik selanjutnya.
"Komunikasi dengan keduanya sampai saat ini sudah cukup baik, saya harap Pilkada Lampung Tengah berjalan kondusif," tutupnya.