RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji memetakan daerah yang rawan kekeringan.
Hal ini dilakukan lantaran di beberapa wilayah di Mesuji yang berpotensi kekeringan mulai berkurang debit airnya pada sumber yang dimiliki oleh warga.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiagaan BPBD Mesuji Maulana Irwanto saat dikonfirmasi pada Senin 19 Agustus 2024.
Menurutnya jika melihat Riwayat kemarau tahun lalu kekeringan hampir merata diseluruh Kecamatan di Mesuji.
BACA JUGA:50 Anggota Legislatif Resmi Dilantik, Bernas Yuniarta Jadi Pjs Ketua DPRD Bandar Lampung
BACA JUGA:BRI Jadi Bank Terbesar Versi Fortune Indonesia 100 dan Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2024
Namun wilayah Timur potensi Kekeringan masih lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya.
Seperti di Kecamatan Mesuji Timur dan juga Kecamatan Rawajitu Utara itu merata di dua Kecamatan tersebut yang mengalami kekeringan.
Namun jika Kecamatan Mesuji ada lima Desa yang potensi Kekeringan nya tinggi dibandingkan Desa lainya seperti Desa Tanjung Serayan, Desa Tirta laga, Desa Mulya Sari, Desa Sumber makmur, dan Desa Suka Maju.
"Kalau untuk Laporan kekeringan sampai dengan saat ini belum ada laporan yang masuk ke BPBD Kabupaten Mesuji," katanya.
BACA JUGA:Polemik Internal PWI Berujung KLB, Bang Aca Kecewa Nyatakan Mundur
BACA JUGA:Cek Peluang! Ini Daftar Formasi CPNS 2024 Bagi Lulusan SMA Sederajat
Namun info dari PT Bangun Tata Lampung Asri (BTLA) Warga Tanjung menang Mesuji Timur melalui Desa sudab mengajukan distribusi air bersih dan sudah dilakukan pengiriman meskipun saat ini masih skala kecil Katanya.
“Karenanya pada musim kemarau ini, kami mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam penggunaan air. Selain itu jangan membuang putung rokok sembarangan terutama pada lahan kosong yang kering, agar tidak terjadi kebakaran lahan maupun hutan,” tandasnya.