Forcaster BMKG Maritim Lampung Eka Suci menjelaskan, hal ini terjadi lantaran adanya sirkulasi siklonik di Utara Filipina yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah perairan Lampung.
BACA JUGA:Pemkot Metro Upayakan Optimalisasi Penggunaan Anggaran
BACA JUGA:Kenaikan Harga Ikan di Pasar Gudang Lelang Tak Surutkan Minat Pembeli.
"Waspada kecepatan angin dapat mencapai 25 knot di perairan Selat Sunda bagian Barat, Teluk Lampung dan Perairan Timur Lampung. Peningkatan angin juga terjadi di pelabuhan dan pesisir di wilayah tersebut," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan pesisir, di mana ketinggian gelombang mulai dari 1,5m-4,0 meter untuk kapal nelayan kecil dan Kargo.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," tandasnya.