Himasylva Gelar Semnas Hasil Ekspedisi SHOREA, Ini Harapan Ketua Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Unila

Minggu 20-10-2024,20:33 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Himpunan Mahasiswa Jurusan Kehutanan Pertanian (Himasylva) Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) kembali mengadakan kuliah umum "Hasil Ekspedisi Shorea" telah berlangsung  di Ruang A1 Gedung Dekanat Fakultas Pertanian (FP) Unila, pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

Kegiatan Kuliah Umum atau Seminar Nasional (Semnas) Hasil Ekspedisi Shorea ini mengangkat tema "Penjelajahan Kanopi hingga Lantai Hutan: Potensi Keanekaragaman Aves, Mamalia Kecil, Herpetofauna di Hutan Lampung".

BACA JUGA:Bun Kopi Unila, Tempat Nongkrong Baru di Bandar Lampung, Sensasi Konsep Garden hingga Kereta Bawah Tanah

BACA JUGA:Berpartisipasi Konferensi Internasional 4th ICTAFF 2024, Ini Tanggapan Dekan Fakultas Pertanian Unila

Ekspedisi Studi Hasil Observasi dan Eksplorasi (SHOREA), merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan oleh himpunan mahasiswa jurusan kehutanan (Himasylva) Unila sekaligus bagian dari program kerja himpunan mahasiswa serta ekspedisi studi.

Ketua Jurusan Kehutanan Dr. Bainah Sari Dewi, S.Hut., M.P., IPM., sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara seminar nasional tersebut. Ia mengharapkan para peserta agar dapat menambah wawasan terkait penelitian Aves (burung) mamalia dan herpetofauna, serta bagaimana jenis-jenis spesies dapat dilindungi dan perlunya upaya konservasi.

“Saya harap, mahasiswa dapat mendengarkan materi seminar ekspedisi ini. Untuk itu, jangan melewatkan kesempatan ini dan rekan-rekan mahasiswa bisa lebih antusias dalam tanya jawab,” ujar Dr. Bainah.

Muhammad Iqbal Albayan selaku ketua pelaksana dari acara seminar nasional kali ini mengucapkan terima kasih atas antusiasme dari para peserta yang telah hadir, baik secara offline dan online melalui zoom meeting.

Dilanjutkan dengan sambutan Muhammad Umar Fadly, selaku ketua umum HMJ THP Unila. Ia berharap, seminar nasional ini dapat menjadi penelitian lanjutan dalam menjaga dan melindungi spesies alami di hutan, serta upaya dalam melakukan konservasi di tempat ekspedisi.

Untuk diketahui, Rangkaian Acara pada seminar nasional (Semnas) kali ini diawali dengan Tari Sembah dan Tilawah, serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama sekaligus penyampaian materi utama mengenai rangkaian kegiatan.

Diantaranya, Penyampaian materi mengenai Penelitian dan Potensi Keanekaragaman Hayati di Wilayah Lampung oleh keynote speaker Ir. Yan Ruchyansyah, M.Si., selaku Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.

Menurutnya, Lampung menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan ekosistem lahan hutan yang masih terjaga mulai dari Lanskap Batu Tegi, Lanskap Way Rilau, Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdurrachman, hingga Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Namun, sekitar 86 persen lahan di Lampung sudah dipenuhi dengan aktivitas manusia. Pentingnya peran pemerintah, akademisi, dan pihak NGO juga turut serta dalam melindungi kawasan hutan dan melakukan konservasi sebagai upaya dalam menjaga rantai ekosistem yang ada di wilayah Lampung.

Rangkaian kegiatan selanjutnya yakni penyampaian materi mengenai Penelitian keanekaragaman burung di Kali Jernih, Way Sekampung oleh Reza Saputra, selalu ketua tim di KPH Batu Tegi.

Kategori :