Kedua, Edukasi dan Penyuluhan: Pemuda dapat berperan sebagai penyuluh, mengedukasi petani lain dan masyarakat tentang manfaat pertanian organik, serta praktik-praktik yang tepat untuk menjaga kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.
Ketiga, Kewirausahaan: Dengan kreativitas dan semangat kewirausahaan, pemuda bisa menciptakan usaha pertanian organik, seperti bisnis sayur organik atau produk olahan. Ini dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi lokal.
Keempat,Advokasi dan Kesadaran Lingkungan: Pemuda dapat menjadi advokat untuk pertanian berkelanjutan, mengorganisir kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pertanian organik dan dampaknya terhadap lingkungan.
Kelima, Partisipasi dalam Komunitas: Bergabung dalam kelompok tani atau komunitas pertanian organik, pemuda dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pertanian berkelanjutan.
Keenam, Penelitian dan Pengembangan: Melalui pendidikan dan penelitian, pemuda dapat mengkaji praktik pertanian organik, menemukan solusi baru untuk masalah yang ada, dan mengembangkan metode pertanian yang lebih baik.
"Dengan peran-peran tersebut, pemuda dapat membantu mempromosikan pertanian organik sebagai bagian dari solusi untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,"pungkasnya. (Gie/