RADARLAMPUNG.CO.ID - Departemen Riset Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Radar Lampung Media Grup (RLMG) kembali merilis survei teranyar mengukur tingkat elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2024 di 15 kabupaten/kota di Lampung.
Pengambilan data survei dilaksanakan pada 21 Oktober– 27 Oktober 2024. Survei Litbang RLMG ini menggandeng Disway Research Departement (DRD) Jakarta dengan melibatkan 500 responden dengan margin of error (MoE) +/- 3,00 % pada tingkat kepercayaan 90% dengan menggunakan metode simple random sampling.
Elektabilitas pasangan nomor urut 1 Arinal Djunaidi-Sutono dan nomor urut 2 Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela di tiap kabupaten kota akan dipublikasikan secara bersambung. Diawali di Kabupaten Pringsewu.
Di Kabupaten ’’Jejama Secancanan’’ atau Gotong Royong ini, pasangan Nomor Urut 2 Rahmad Mirzani Djausal-Jihan Nurlela unggul 68 %, jauh meninggalkan elektabilitas pasangan nomor urut 1 Arinal Djunaidi-Sutono yang hanya meraih 18,00 %. Sedangkan, sebanyak 13,00 % responden memilih belum memutuskan.
Elektabilitas Cagub Cawagub Lampung 2024
1. No Urut 1 Arinal Djunaidi – Sutono 18,00 %
2. No Urut 2 Rahmad Mirzani Djausal- Jihan Nurlela 68,00%
3. Belum Memutuskan 13,00 %
Satu hal yang menarik adalah pergeseran dukungan dari basis suara Pringsewu. Dalam survei Litbang RLMG periode Juli-Agustus 2024, wilayah ini merupakan kantong suara Herman HN.
Ketua DPD Partai Nasdem Lampung ini menguasai 30% di Pringsewu. Namun, mantan Wali Kota Bandarlampung dua periode ini batal maju. Basis dukungan pun kini beralih ke RMD-Jihan.
Sekedar mengingatkan, survei RLMG periode Juli-Agutus 2024, RMD memperoleh dukungan signifikan di 8 kabupaten yakni Lampung Barat, Lampung Utara, Mesuji, Tulang Bawang, Pesawaran, Pesisir Barat, Tanggamus, dan Way Kanan.
Sedangkan Herman HN menunjukkan keunggulan yang signifikan di lima daerah penting, yakni Kota Bandarlampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Lampung Tengah.
Ini menunjukkan bagaimana dinamika politik sangat dipengaruhi oleh keputusan strategis para calon. Pergeseran ini menandakan bahwa pemilih sangat responsif terhadap perubahan dalam arena politik, dan dapat mengalihkan dukungan mereka dengan cepat.
Sebaliknya, Arinal Djunaidi, meskipun memiliki pengalaman sebagai mantan gubernur, mungkin menghadapi tantangan dalam memobilisasi dukungan dari basis yang lebih besar.
Ini bisa jadi karena citra yang lebih lemah dibandingkan dengan RMD yang tampaknya lebih segar dan dinamis.