Dirinya menambahkan, lima komoditas utama yang memberikan kontribusi tertinggi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau antara lain, bawang merah dengan andil sebesar 0,34 persen; kopi bubuk sebesar 0,31 persen; sigaret kretek mesin (SKM) sebesar 0,24 persen; bawang putih sebesar 0,11 persen; dan sigaret kretek tangan (SKT) dengan andil inflasi sebesar 0,09 persen.
BPS Provinsi Lampung juga mencatat tingkat inflasi tahunan (y-on-y) dan bulanan (m-to-m) pada 4 Kabupaten/Kota yang masuk dalam wilayah cakupan IHK, yaitu Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Mesuji, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro.
Atas Parlindungan Lubis menyampaikan, tingkat Inflasi tertinggi secara (y-on-y) tercatat di Kabupaten Mesuji sebesar 2,83 persen, sementara tingkat inflasi terendah terjadi di Kota Metro sebesar 1,58 persen.
Sedangkan tingkat inflasi bulanan (m-to-m), tertinggi tercatat di Kabupaten Mesuji sebesar 0,48 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Bandar Lampung sebesar 0,16 persen.(*)