METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Calon Wali Kota Metro nomor urut 01, Bambang Iman Santoso mengajak masyarakat Metro untuk bersama membangun Metro pasca dirinya dinyatakan unggul berdasarkan versi penghitungan cepat.
Calon Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, memastikan, dirinya berkomitmen akan merealisasikan infrastruktur yang mumpuni bagi masyarakat Bumi Sai Wawai jika benar nanti ditetapkan sebagai wali kota dan wakil wali Kota Metro bersama M. Rafieq Adi Pradana.
"Mubaraq bisa bersama dengan masyarakat, terutama di infrastruktur jalan mulus dan lampu terang. Kemenangan ini bukan hanya milik Bambang-Rafieq tetapi kemenangan bersama masyarakat Kota Metro," katanya.
Bambang mengatakan, Mubaraq memberikan apresiasinya kepada KPU Kota Metro yang telah menyelenggarakan pilkada 2024 ini dengan baik.
BACA JUGA:Bawaslu Lampung Temukan 164 Kejadian Khusus saat Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
"Di samping itu, kami juga mengapresiasi Bawaslu Kota Metro yang telah mengawal dan mengawasi Pilkada 2024 ini, sehingga semuanya telah berjalan lancar. Khususnya juga masyarakat yang sudah datang ke TPS dengan tingkat partisipasinya yang besar. Mubaraq juga bersyukur Mubaraq mendapatkan partisipasi dukungan masyarakat yang sangat luar biasa," ungkapnya.
Bambang tetap mengimbau masyarakat untuk menghargai perbedaan, dan bijak setelah penyelenggaraan Pilkada 2024 ini.
"Kita harus santun. Mudah-mudahan dengan berakhirnya Pilkada, perbedaan dapat terkikis habis dan bisa dilebur. Dan akhirnya, masyarakat Metro pun bisa kembali bersatu untuk membangun Metro lebih aman, nyaman, dan terkendali," pungkasnya.
Berdasarkan hasil quick count Rakata, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro Lampung nomor urut 01, Bambang Iman Santoso-M. Rafieq Adi Pradana atau Mubaraq unggul 61,45 persen. Sedangkan, Paslon nomor urut 2, Wahdi-Qomaru Zaman memperoleh suara 38,55 persen.
BACA JUGA:Unggul Hitung Cepat, Elfianah - Yugi Ucapkan Terima Kasih ke Warga Mesuji
Data masuk sebesar 100 persen, dengan partisipasi pemilih 76,74 persen, tingkat kepercayaan 99,00 persrn, dan toleransi kesalahan sebesar 7,20 persen.
Data yang dirilis merupakan hasil hitung ceoat, bukan hasil resmi KPU. Hasil akhir tetap menunggu keputusan KPU.