RADARLAMPUNG.CO.ID - Pilkada serentak 2024 tampaknya bukan menjadi peruntungan bagi 'juara bertahan' beberapa daerah di Lampung.
Ya, berdasarkan hasil quick count (QC) beberapa lembaga survei, sejumlah petahana maupun eks petahana berguguran. Hanya memang, angka yang muncul saat ini memang belum pasti.
Merujuk data survei Rakata Institute, ada empat petahana yang mengikuti kontestasi pilkada kabupaten kota di Provinsi Lampung.
Diketahui sebelumnya, pilkada di Lampung digelar pada tahun 2020 di delapan daerah, di antaranya di Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Timur, juga Lampung Tengah.
Kemudian pada 2018 digelar pilkada serentak, salahsatunya di Lampung Utara.
Dan pada Pilkada 2024 ini, terdapat sejumlah petahana yang kembali maju.
Yakni, Eva Dwiana-Deddy Amarullah di Pilwakot Bandar Lampung; Nanang Ermanto-Antoni Imam di Pilkada Lampung Selatan; Dawam Rahardjo-Ketut Erawan di Pilkada Lampung Timur; dan Musa Ahmad di Lampung Tengah.
Sementara, ada eks Petahana juga yang mengikuti kontestasi Pilkada Serentak 2024 di Lampung.
BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Siapkan Dana Hibah Rp 5 M untuk Pembinaan Para Atlet
Seperti Parosil Mabsus-Mad Hasnurin di Pilkada Lampung Barat; Dewi Handajani-Ammar Sirajuddin Pilkada Tanggamus; serta Winarti-Reynata Irawan di Pilkada Tulang Bawang.
Dari petahana dan eks petahana itu, hanya dua saja yang berhasil mempertahankan posisi sebagai kepala daerah di masing-masing tempatnya.
Keduanya sama-sama jilid dua, alias berpasangan dengan pasangan yang mendampinginya di pilkada sebelumnya. Yakni, Eva Dwiana-Deddy Amarullah serta Parosil Mabsus-Mad Hasnurin.
Juara bertahan pilkada yang tumbang juga terjadi pada kontestasi Pilgub Lampung. Arinal Junaidi yang notabene pemenang Pilgub 2018, secara hasil QC kalah telak dengan pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.