RADARLAMPUNG.CO.ID - Seratusan warga yang mengatasnamakan Masyarakat Tulang Bawang Bersatu ngeluruk kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat, Jumat 29 November 2024.
Kedatangan mereka yakni untuk meminta kejelasan dan ketegasan Bawaslu terkait dugaan kasus money politik pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang beberapa waktu lalu.
Massa tersebut meminta agar proses hukum 5 pelaku dugaan pelanggaran money politik yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) masyarakat di Kecamatan Penawar Tama, Gedung Meneng, Rawajitu Selatan dan Menggala diproses dan tidak dibebaskan.
Salah satu orator pada aksi tersebut, Nirwan mengatakan, pada kontestasi Pilkada Tulang Bawang ini telah terjadi pelanggaran.
Menurutnya, selain money politik masyarakat juga menemukan temuan dugaan adanya surat suara yang sudah tercoblos.
"Kita disini meminta Bawaslu menindak tegas para pelaku yang sudah kami laporkan dan kami serahkan. Barang buktinya jelas, ada beberapa amplop berisi uang Rp50.000," tegasnya.
Salah satu tokoh agama setempat, Imam Maulana berharap Bawaslu dan Gakkumdu Tulang Bawang dapat tegas dan menindaklanjuti kasus tersebut hingga tuntas.
Jika tidak, lanjutnya, masyarakat akan kembali datang dengan jumlah yang lebih banyak berasal dari 15 kecamatan.
Perwakilan massa kemudian diterima oleh Bawaslu Tulang Bawang untuk melakukan mediasi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Tulang Bawang Inda fiska Mahendro usai mediasi menyampaikan bahwa menerima aspirasi dan keresahan ratusan massa yang hadir.
Inda mengungkapkan bahwa saat ini proses penanganan kasus dugaan money politik telah ditindaklanjuti oleh Sentra Gakkumdu setempat dan meminta masyarakat untuk sabar menunggu hasilnya.
"Kasus ini sudah di tangani oleh Gakkumdu dan sedang ditindaklanjuti. Alhamdulillah masyarakat yang datang mengerti dan memahami prosesnya," terangnya.
Mendapat penjelasan dari Bawaslu tersebut, massa dari Masyarakat Tulang Bawang Bersatu kemudian membubarkan diri dengan tertib dan berharap hasil tindaklanjut dari Gakkumdu segera keluar.